Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AXA Mandiri dan MUI Hadirkan Edukasi Asuransi Syariah Lewat Dakwah

Kompas.com - 31/05/2016, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi AXA Mandiri dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyepakati nota kesepahaman program edukasi keuangan syariah bagi kaum muslim yang disebut “1 Juta Umat Mandiri”.

Penandatanganan dilakukan Director of Marketing and Operations AXA Mandiri Kartono dan Ketua MUI KH Ma’aruf Amin.

"Melalui program ini AXA Mandiri menggandeng MUI untuk memberikan edukasi mengenai perencanaan keuangan, khususnya asuransi syariah kepada para jamaah," kata Presiden Direktur AXA Mandiri Jean Philippe Vandenschrick dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Berdasarkan survei terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2013, tingkat literasi asuransi syariah baru mencapai 7 persen dari 17 persen masyarakat yang sudah terliterasi di sektor asuransi secara keseluruhan.

Artinya, tingkat literasi keuangan yang masih rendah menjadi tantangan tersendiri dalam peningkatan penetrasi produk dan layanan keuangan di Indonesia, termasuk pada produk asuransi syariah. 

Namun demikian, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, literasi keuangan syariah di Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk ditingkatkan.

“Kami melihat tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk syariah masih cukup rendah, namun disisi lain, masyarakat selalu membutuhkan proteksi dan terus membutuhkan bantuan dalam merencanakan keuangan mereka,” jelas Vandenschrick.

Oleh karena itu, AXA Mandiri terus berupaya mengenalkan dan mendekatkan masyarakat dengan produk dan jasa layanan keuangan terutama asuransi Syariah melalui program literasi keuangan, lanjut dia.

Pada kesempatan yang sama, KH Ma’aruf Amin mengemukakan keseriusan MUI untuk menyukseskan program 1 Juta Umat mengenal Asuransi Syariah, mengingat manfaat besar yang dapat dirasakan oleh umat. 

“Kemitraan ini akan memberikan dampak besar pada peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan umat. Ulama-ulama juga diberikan kesempatan untuk menambah wawasan baru dalam hal keuangan yang menerapkan prinsip dan nilai-nilai syariah," jelas Ma'aruf.

Program ‘1 Juta umat Mandiri’ rencananya akan dilakukan di 7 kota di Indonesia, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. 

Program ini diharapkan dapat menjangkau 1 juta jamaah melalui kegiatan dakwah yang dilakukan setiap minggunya oleh para ulama.

Kompas TV Jokowi: Pasien Banyak, Ruangnya Tak Cukup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com