Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kestabilan Harga, Mentan Bentuk Struktur Pasar Baru

Kompas.com - 15/06/2016, 15:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan akan membentuk struktur pasar baru dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan komoditas pokok utama.

"Kita membentuk struktur pasar baru dari semula vertikal menjadi horizontal, rantai pasok dari sembilan menjadi tiga," ujar Mentan di saat peresmian Toko Tani Indonesia di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Mentan memaparkan, pergerakan penurunan harga pangan membutuhkan proses tidak bisa serta merta akan turun secara masif dengan itu pihaknya membangun TTI sebanyak seribu titik di Indonesia sehingga masyarakat mengakses pangan murah berkualitas semakin mudah. 

Pembangunan TTI di sejumlah titik stategis Indonesia diyakininya akan berjalan cepat karena akan bekerja sama dengan koperasi pasar.

"Ada 20 ribu koperasi mau bergabung, Perhutani siap bangun seribu, PT Pos juga sudah siap bangun toko, termasuk pengusaha," jelas Amran.

"TTI akan terus dilakukan, karena ini solusi permanen kita dalam rangka menstabilkan harga pangan ke depannya. Kita akan ada 1.000 titik. Semua produsen pun akan langsung masuk ke TTI tersebut," tambah Amran.

Hingga kini, kerja sama TTI telah dibangun dengan pihak pemerintah maupun swasta. Mereka di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN.

Serta menggandeng Inkopol, Artha Ghaha Peduli, Charoon Pokphand, Japfa Comfeed, sieradproduce, Fajar Mulia Transindo serta Asosiasi Minyak Goreng Indonesia.

Adapun sejumlah harga pangan yang ada di TTI seperti Daging Sapi Rp75.000 per kg, Bawang Merah Rp23.000 per kg, Ayam Rp30.000 per kg, Gula Pasir Rp12.000 per kg, Beras Rp7.900 per kg, dan Bawang Putih Rp22.000 per kg.

Kompas TV Mentan: Penurunan Harga Daging Butuh Waktu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com