Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Jonan Capai "Zero Accident" Pada Mudik Lebaran 2016

Kompas.com - 17/06/2016, 11:11 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Mudik lebaran merupakan suatu ritual masyarakat Indonesia yang ingin bersilahturahmi ke kampung halaman masing-masing. Sehingga diperlukan angkutan publik yang memadai agar tidak terjadi kecelakaan.

Untuk mewujudkan hal itu, Kementerian Perhubungan berupaya agar tidak ada kecelakaan atau zero accident.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan  mengatakan hal yang dilakukan antara lain memeriksa semua kesiapan sarana transportasi pesawat udara, kapal laut, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan lokomotif dan kereta penumpang.

"Jadi sekarang mulai tanggal 5 Juni inspektur-inpektur kami sudah mulai memeriksa 529 pesawat udara, 400 kapal penumpang dan feri, 400 lokomotif dan 45.000an Bus AKAP yang digunakan untuk masa angkutan lebaran," Kata Menhub Jonan, saat ditemui di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Jumat (17/6/2016).

Jonan mengatakan khusus bus AKAP, terutama di daerah Pulau Jawa agar memenuhi lima persyaratan yang ditetapkan, sejumlah bagian harus berfungsi.

Bagian-bagian itu yakni speedometer dan rem tangan harus berfungsi. Kemudian kaca tidak boleh pecah, adanya sabuk pengaman untuk pengemudi, dan terakhir ban bus AKAP tidak boleh gundul.

"Jadi itu tantangan Bus, kalau yang belum layak jalan ini ya kita minta harus dibenahi, masa mau naik bus yang speedometernya nggak berfungsi agak ini agak seru juga ya," ujar Jonan.

Untuk sarana transportasi yang telah diperiksa dan layak jalan, Kemenhub menempelkan logo yang jadi penanda bahwa transportasi itu telah layak jalan.

"Saya mengimbau untuk yang menggunakan kendaaran pribadi, jangan punya target waktu. Kalau capek ya istirahat, dan harus mematuhi rambu dan ketentuan," pungkas Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com