Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Modal Jadi Alasan Trimegah Securities Tak Bagi Dividen Tahun Ini

Kompas.com - 20/06/2016, 15:24 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trimegah Securities Tbk memutuskan tidak membagikan dividen ke para pemegang saham.

Alasannya, manajemen menginginkan emiten dengan kode saham TRIM ini memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) diatas Rp 250 miliar.

Direktur Utama TRIM, Stephanus Turangan mengatakan, keputusan tidak membagikan dividen telah disepakati dalam RUPST tahun 2015 untuk meningkatkan modal kerja.

"Tidak ada pembagian dividen, kita belum siap, masih banyak wacana yang kita investasikan seperti online dan rencana bursa yang sedang menyiapkan pengelompokan sekuritas BUKU I dan II, sehingga kita sedang menyiapkan diri untuk itu," ujar Stephanus di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Stephanus menyebutkan, hingga saat ini MKBD Trimegah Securities belum sampai Rp 250 miliar. Pihaknya pun akan melakukan penambahan modal dari seluruh unit bisnisnya.

"Kita sudah ada cash flow dari seluruh bisnis usaha. Dari situ kita bisa menambah modal, makanya kami tidak mebagikan dividen. MKBD kita di bawah Rp 250 miliar tetapi sudah mendekati," terangnya.

Stephanus berkeyakninan dalam waktu dekat, MKBD Trimegah Securities dapat menyentuh di atas Rp 250 miliar.

"Kenapa kita memiliki keyakinan masuk ke BUKU I? Karena kita sudah dekat dengan kategori BUKU I dengan MKBD Rp 250 miliar," ucap Stephanus.

Dalam RUPST, selain memutuskan tak membagi dividen, RUPST juga menginformasikan ke para pemegang saham bahwa akan terjadi perubahan nama perusahaan, dari PT Trimegah Securities Tbk menjadi PT Trimegah Sekuritas Indonesia.

"Kita ganti nama jadi Trimegah Sekuritas Indonesia yang selanjutnya akan diinformasikan ke OJK," pungkas Stephanus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

Whats New
Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com