Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Aneka Industri Mengerek Indeks Naik ke Level 4.862,55

Kompas.com - 28/06/2016, 12:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan saham, Selasa (28/6/2016) ditutup dengan penguatan signifikan 26,50 poin atau sekitar 0,54 persen.

Ini adalah upaya IHSG untuk kembali naik setelah pada Jumat lalu turun hingga lebih dari 100 poin akibat sentimen Brexit, dimana Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa berdasarkan hasil referendum.

IHSG juga membukukan level tertinggi baru di 4.872,01. Volume perdagangan mencapai 3,44 miliar dengan nilai transaksi Rp 3,67 triliun.

Sebanyak 146 saham dittutup menguat sementara 88 saham ditutup melemah. Dan 88 saham ditutup tetap. Net foreign buy di semua papan perdagangan mencapai Rp 208,9 miliar.

Sektor yang melemah pada penutupan jeda siang ini yakni infrastruktur dan perdagangan. Sementara sektor pertambangan dan industri dasar berhasil rebound.

Sektor aneka industri naik 3,11 persen dan jadi faktor utama penguatan indeks, disusul kenaikan sektor manufaktur sebesar 1,19 persen.

Saham GGRM, BMRI, ASII, BSDE, dan WSKT dinimati oleh investor, bersama 16 saham lainnya.

Perdagangan saham terus menghijau, kemungkinan, karena kekhawatiran akan Brexit sudah memudar, sebab pemerintah dan otoritas keuangan mengatakan dampak Brexit ke perekonomian Indonesia kecil.

Berbeda dibanding dengan perdagangan saham di AS yang ditutup dini hari tadi. Indeks AS melemah dalam 10 bulan terakhir. Hal ini dipicu karena kekhawatiran dampak Brexit ke perekonomian negara ini.

Indeks Dow Jones turun 260,51 poin atau turun 1,5 persen ke level 17.140,24. Indeks S&P 500 juga turun 1,81 persen atau 36,87 poin ke level 2.000,54.

Sementara indeks Nasdaq Composite turun 2,41 persen atau turun 113,54 poin ke level 4.594,44.

Delapan dari 10 indeks sektoral pendukung indeks S&P ditutup melemah. Sektor jasa dan layanan telekomunikasi merupakan dua sektor yang ditutup menguat.

Sejak referendum Inggris di Kamis pekan lalu, indeks S&P 500 secara total telah turun 5,3 persen, level terburuk sejak Agustus 2015.

Sektor perbankan merupakan sektor yang tertekan, seiring kenaikan suku bunga acuan yang akan dilakukan oleh bank sentral AS, Federal Reserve, dalam waktu dekat.

Kompas TV Bank Indonesia: Ekonomi Indonesia Stabil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com