Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeda Siang, IHSG Terus Catatkan Kenaikan Didorong Sektor Aneka Industri

Kompas.com - 30/06/2016, 12:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor aneka industri masih memimpin penguatan indeks di jalur hijau hingga jeda siang perdagangan saham pukul 12.00 WIB. Sektor ini tercatat naik 2,12 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri tercatat naik 48,27 poin atau naik 0,96 persen ke level 5.028,37.

IHSG sempat menyentuh level tertinggi pada 5.033,20. Sementara harga penutupan pada Rabu lalu yakni di level 4.980,10.

Dari data RTI, sebanyak 3,81 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi Rp 4,15 triliun.

Sebanyak 186 saham ditutup menguat pasca shock Brexit pekan lalu, sedangkan 89 saham ditutup menurun dan 82 saham ditutup tetap. Net foreign buy di semua papan perdagangan mencapai Rp 603,7 miliar.

Semua indeks sektoral pendukung bursa ditutup mengiat di jeda siang ini. Selain sektor aneka industri, sejumlahs ektor lain yakni konsumer, manufaktur, keuangan dan industri dasar ditutup dengan penguatan di atas 1 persen.

Di Amerika Serikat (AS), indeks acuannya juga ditutup menguat dengan kenaikan tinggi, pasca shock keluarnya Inggris dari Uni Eropa dalam referendum Brexit pada 23 Juni 2016 lalu.

Indeks S&P 500 sudah pulih hampir separuh dari "loss"-nya ketika pasar saham AS jatuh dalam dua hari pasca Brexit. Pada saat ini, sekitar 3 triliun dollar AS menguap dari pasar, berdasarkan S&P Dow Jones Indices.

Pada perdagangan saham Rabu, sektor keuangan S&P naik 2,3 persen jadi jadi kenaikan yang mendorong indeks. Saham energi naik 2 persen didorong oleh kenaikan harga minyak. 10 sektor pendukung indeks S&P 500 ditutup menguat.

"Ini bukan akhir dunia dan terlalu khawatir akan hal ini (Brexit) itu menggelikan," kata Jeff Weniger, senior portfolio strategist di BMO Private Bank di Chicago.

Indeks Dow Jones industrial naik 1,64 persen atau naik 284,96 poin ke level 17.694,68. Indeks S&P 500 naik 1,7 persen atau naik 34,68 poin ke level 2.070,77. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 1,86 persen atau naik 87,38 poin ke level 4.779,25.

Kenaikan indeks selama dua hari terakhir, merupakan kenaikan terbesar untuk indeks S&P dalam empat bulan.

Kompas TV Dampak Brexit Reda, Kurs Rupiah Kembali Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com