Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kriteria Rapor Kredit yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 02/07/2016, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengajukan pinjaman atau kredit umum dan banyak dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Biasanya fasilitas pinjaman ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, contohnya perumahan, kendaraan, kartu kredit, barang elektronik, dan lainnya.

Memang sebenarnya pengajuan kredit ini lebih baik jika tidak digunakan untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif. Dengan proses aplikasi yang cukup mudah, memungkinkan jumlah orang yang mengajukan pinjaman mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Kreditur adalah orang atau pihak yang memberikan pinjaman, dan biasanya seringkali pihak ini  berupa lembaga keuangan atau bank. Pihak pemberi pinjaman memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh para calon peminjamnya.

Jika seseorang yang ingin meminjam uang kepada bank tidak mampu memenuhi persyaratan yang diatur oleh pihak kreditur maka proses pinjaman tidak akan diluluskan oleh kreditur.

Namun jika mampu memenuhi kriteria, maka pinjaman akan diproses ke tahap berikutnya. Kriteria persyaratan lolos tidaknya pengajuan kredit terdiri dari 5 faktor yang seringkali disebut dengan istilah 5 C’s dalam dunia keuangan.

1.    Character
Yang dimaksud dengan faktor character adalah karakter dari calon peminjam, yaitu meliputi bagaimana perilaku seseorang sebagai seorang peminjam.

Faktor karakter akan terkait dengan itikad dalam pembayaran cicilan dari pinjaman yang diberikan, apakah seseorang itu punya itikad baik dalam menyelesaikan pembayaran cicilan atau melewatinya dengan banyak tunggakan pada saat masa pinjaman.

Informasi yang berhubungan dengan karakter calon peminjam ini dikelola oleh Bank Indonesia dengan istilah Sistem Informasi Debitur (SID), yang dikenal pula dengan istilah proses BI Checking.

Bagi yang sudah pernah berpengalaman sebagai seorang debitur sebelumnya, informasi dalam SID meliputi rapor kredit yang merekam setiap hal yang berhubungan dengan transaksi finansial yang dilakukan seseorang.

Misalnya seseorang menggunakan kartu kredit dari bank tertentu, maka dalam SID akan diketahui profil pembayaran tagihan tiap bulannya, baik itu termasuk dalam kategori lunas tagihan, membayar cicilan minimum, membayar tepat waktu atau melebihi batas waktu.

Dalam hal ini BI checking akan mengkategorikan seseorang menjadi golongan debitur lancar, perhatian khusus, kurang lancar, diragukan atau bahkan macet.

Bagi seseorang yang tidak memiliki riwayat pinjaman sebelumnya, berarti kemungkinan masih mudah mendapatkan pinjaman bank, namun pihak kreditur akan lebih berhati-hati dalam memberikan pinjamannya, karena sulitnya memprediksi karakter seseorang calon peminjam.

2.    Capacity
Faktor  capacity berhubungan dengan kemampuan pembayaran cicilan pinjaman dengan waktu yang tepat. Sebuah rumah tangga yang ideal adalah memiliki cicilan kewajiban dengan nilai maksimal 35 persen dari penghasilan rutin bulanannya.

Dengan nilai sebesar itu, seseorang dianggap mampu untuk memenuhi target pembayaran cicilan pinjaman serta pemenuhan kebutuhan rumah tangga lainnya dengan seimbang.

3.    Collateral
Semakin tinggi nilai agunan sebagai jaminan yang diberikan untuk sebuah pinjaman, maka semakin besar poin penilaian faktor collateral. Meski demikian, sangat tidak disarankan untuk menggunakan aset sebagai agunan yang nilainya melebihi 100 persen dari nilai pinjaman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com