JAKARTA, KOMPAS.com - Meski aktivitas belanja sudah menunjukkan peningkatkan sejak akhir Juni 2016, namun konsumsi masyarakat ditengarai belum akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal-II.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, besarnya sumbangan konsumsi masyarakat baru akan terlihat pada pertumbuhan ekonomi kuartal-III.
Sebab, puncak aktivitas Lebaran seperti mudik, belanja, dan rekreasi baru terjadi pada awal bulan Juli.
"Lebaran itu sudah masuk bulan Juli. Jadi pertumbuhan ekonomi kuartal-II tidak akan terpengaruh banyak, karena itu belum mencatatkan pengaruh lebaran. Di kuartal-III munculnya," ucap Darmin usai halal bihalal di kantornya, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Meski begitu, Darmin optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal-II akan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal-I, yang sebesar 4,92 persen.
Menurut dia, hal itu dikarenakan pemerintah telah banyak melakukan berbagai kebijakan yang mendorong kegiatan ekonomi masyarakat.
"Kita melakukan banyak hal, membangun infrastructures, melakukan deregulasi, macam-macam yang itu mendorong ke atas," kata Darmin.
Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal-II akan berada di kisaran 5,1 persen. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi pada semester-I akan berada di kisaran 5 persen.
Senada dengan optimistisme Darmin, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro juga menaksir pertumbuhan ekonomi kuartal-II bisa mencapai minimal 5 persen.