Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Maunya, Susi Minta Maaf ke Pegawai KKP

Kompas.com - 18/07/2016, 14:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bulan Syawal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti meminta maaf kepada jajaran dan pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Susi mengaku banyak keinginannya untuk membenahi sektor kelautan dan perikanan, yang harus dituruti.

"Selama kita bekerja saya yakin pasti banyak hal diantara kita yang tidak selalu menyenangkan. Antara saya pribadi dan kawan-kawan, diantara kita semua. Apalagi dengan gaya cara saya, gaya saya, dengan maunya saya, kalau meminta sesuatu, mengubah sesuatu. Kalau harus ya harus," kata Susi dalam acara halal bihalal di kantor KKP, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Halal bihalal yang dimulai pukul 09.00 pagi tadi dihadiri oleh sejumlah pejabat KKP diantaranya yaitu Sekretaris Jenderal KP Sjarief Widjaja,

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Zulficar M Mochtar, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi.

Agenda halal bihalal juga dihadiri pemangku kepentingan salah satunya Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Achmad Baiquni.

Selain meminta maaf, dalam kesempatan tersebut, Susi kembali mengingatkan jajaran pejabat dan pegawai KKP untuk menyadari kebesaran bangsa Indonesia.

Dengan penduduk 250 juta orang, Indonesia adalah negara terbesar nomor 5 secara populasi. Indonesia negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.

"Indonesia juga negara dengan panjang garis pantai nomor 2 terpanjang di dunia," kata Susi.

Fakta-fakta itu, imbuh Susi, menjadi dasar yang sah untuk menyebut Indonesia sebagai bangsa yang besar. Akan tetapi memang diakui ekonomi Indonesia belum menggambarkan sebuah bangsa yang besar.

Susi menambahkan, untuk menjadi bangsa yang besar, Indonesia sesuai arahan Presiden harus bekerja, bekerja dan bekerja.

Dia bilang, tidak boleh lagi anggaran yang terbuang dengan sia-sia atau tidak memberikan output yang bermanfaat mensejahterakan masyarakat.

"Saya minta betul. Saya ingin mengingatkan, uang negara adalah uang rakyat, uang kita semua. Kita harus menggunakannya dengan bijak dan betul untuk output dan produktivitas masyarakat. Itu yang akan menunjang kita menjadi bangsa yang besar," ucap Susi.

Kompas TV Menteri Susi: Kalo Lewat Sambil Curi, Ya Tidak Boleh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com