Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Pertahankan Posisi Bank Terbesar Kelima dari Sisi Aset

Kompas.com - 01/08/2016, 13:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset pada semester I 2016.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, mengungkapkan total aset yang dimiliki CIMB Niaga hingga Juni 2016 sebesar Rp 239,38.

Namun, dari sisi jumlah kredit bruto pada semester I 2016 tercatat menurun menjadi Rp 175,34 triliun.

"Penurunan itu seiring dengan strategi CIMB Niaga yang menerapkan pertumbuhan konservatif," ungkap Tigor melalui rilis ke Kompas.com, Senin (1/8/2016).

Untuk penyaluran kredit multiguna dan personal tercatat mengalami kenaikan sebesar 9,2 persen yang didukung melalui produk unggulan X-tra Dana.

Untuk segmen kartu kredit, CIMB Niaga juga mencatat pertumbuhan saldo kartu kredit sebesar 25,5 persen menjadi Rp 7,18 triliun.

"Pada akhir Juni, Jumlah kartu kredit CIMB Niaga yang beredar mencapai lebih dari 2,1 juta, meningkat 13,4 persen dibandingkan tahun lalu. Saat ini, CIMB Niaga tercatat sebagai pemain terbesar ketiga di pasar kartu kredit di Indonesia," imbuhya.

Sementara itu untuk komposisi dana murah atau CASA CIMB Niaga tumbuh sebesar 5,7 persen menjadi Rp 93,21 triliun.

Bank Persepsi

CIMB Niaga mencatat rasio Pembiayaan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) pada semester I 2016 sebesar 96,54 persen per akhir Juni 2016. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu periode tahun lalu sebesar 95,81 persen.

Tigor optimistis dengan ditunjuknya CIMB Niaga sebagai bank persepsi dalam kebijakan amnesti pajak maka penyaluran kredit perseroan akan semakin tinggi.

"Dengan tambahan likuiditas dari program ini, kemampuan perbankan nasional termasuk CIMB Niaga untuk menyalurkan kredit ke berbagai sektor akan semakin meningkat," pungkas Tigor.

Kompas TV Dana Asing Banjiri Pasar Keuangan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com