Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggartiasto: Kalau Bisa Hemat buat Apa Boros...

Kompas.com - 04/08/2016, 15:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap untuk menyisir pos-pos belanja yang dianggap tidak terlalu penting.

Rencana belanja yang tidak terlalu penting itu, kata Enggartiasto, akan ditunda atau dicoret.

Enggartiasto juga mengatakan, Kemendag tidak khawatir, pemotongan anggaran akan membuat program-program prioritas tidak berjalan.

Yang pasti, kata dia, belanja modal dan belanja barang akan tetap dipertahankan.

"Dalam rencana apa pun, kita akan lihat penghematannya. Kalau bisa hemat, buat apa boros...," ucap Enggartiasto ditemui seusai Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Enggartiasto meyakinkan, pemotongan anggaran yang dilakukan dengan mekanisme self blocking dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan stabilisasi harga, seperti operasi pasar.

Mekanisme self blocking berarti kementerian/lembaga bersangkutan akan menyisir kembali kegiatan hingga tingkat satuan tiga yang bisa dihemat.

"Segera sesuai arahan Pak Presiden, yaitu self blocking, kami akan melihat hal-hal yang masih bisa dilakukan efisiensi. Namun, untuk belanja modal dan belanja barang yang memberikan dampak ke pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kemiskinan itu tetap kita pertahankan," kata pengganti Thomas T Lembong itu.

Sebelumnya, anggaran Kemendag telah dipangkas sebesar Rp 483 miliar, terdiri atas efisiensi belanja operasional sebesar Rp 197 miliar, dan efisiensi belanja lainnya sebesar Rp 285 miliar.

Hal tersebut berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2016.

Dalam sidang kabinet Rabu sore (3/8/2016) pemerintah telah menyepakati adanya pemangkasan anggaran kembali untuk kementerian/lembaga sebesar Rp 65 triliun, dan dana transfer daerah sebesar Rp 68,8 triliun.

(Baca: Pemangkasan Anggaran Dinilai Masih Terlalu Kecil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com