Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Telkom Semester I 2016 Naik 33 Persen

Kompas.com - 04/08/2016, 17:01 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), atau Telkom, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 33 persen dari Rp 7,45 triliun di semester I 2015 menjadi Rp 9,93 triliun di semester I 2016.

Direktur Keuangan Telkom, Harry M Zen mengatakan, peningkatan laba bersih perseroan ditopang pendapatan yang meningkat 15,6 persen dari Rp 48,84 triliun di semester I 2015 menjadi Rp 56,45 triliun di semester I 2016.

"Laba bersih kita ditopang dari pendapatan yang meningkat 15,6 persen," ujar Harry di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Menurut Harry, kontribusi pendapatan terbesar perusahaan berasal dari bisnis data, internet dan IT services yang mencapai Rp 22,64 triliun.

"Bisnis data, internet, dan IT services tumbuh 50,7 persen dengan kontribusi Rp 22,64 triliun atau 40,1 persen dari keseluruhan pendapatan perseroan," imbuh Harry.

Selain itu, pertumbuhan pendapatan data, internet, IT services juga terdorong perluasan fiber optic dan BTS 3G/4G. Mengingat besarnya potensi yang ada, pihaknya tengah mempersiapkan strategi bisnis seperti mempersiapkan bisnis digital.

"Perseroan tengah mempersiapkan bisnis digital untuk menjadi engine of growth di masa-masa datang," tandas Harry.

Hingga saat ini, tercatat pelanggan layanan seluler Telkomsel sudah mencapai 157,39 juta pelanggan.

"Pelanggan mobile internet tumbuh 48,2 persen menjadi 49,85 juta user dan pelanggan fixed broadband tumbuh 15,7 persen menjadi 4,3 juta user termasuk di antaranya 1,5 juta pelanggan Indihome," pungkas Harry.

Kompas TV Laba Bersih Telkom Tumbuh 2,0%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com