Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Korporasi, Telkom Luncurkan Layanan Khusus "Smart Office" Gigapro

Kompas.com - 02/08/2016, 20:00 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom meluncurkan layananan ultra broadband Smart Office Pro Gigapro. Layanan ini menyasar pelanggan korporat dan bisnis.

Direktur Enterprise & Business Service (EBIS) Telkom Muhammad Awaluddin mengemukakan, produk ini masuk dalam layanan Indihome. Layanan ini memiliki kecepatan maksimal 100 Mbps. 

Menurut dia, selain ada pelanggan home broadband, ada segmen korporat dan bisnis dengan kebutuhan bandwith lebih tinggi.

"Potensi pasar di segmen ini sangat besar. Karena itu, Telkom meluncurkan layanan Smart Office Pro," kata dia melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/8/2016).

Di Bandung, pelanggan pertama layanan anyar Telkom ini adalah Hotel Grand Asrilia. Hotel ini menggunakan layanan ultra broadband Smart Office Pro 1 Gbps Gigapro.

"Gigapro series ini nantinya akan terus dikembangkan, sehingga akan ada layanan 2 Gbps, 5 Gbps, 10 Gbps, dan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," lanjut Awaluddin.

Dia mengemukakan, layanan yang baru diluncurkan ini meruntuhkan anggapan bahwa Indonesia tak bisa menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi ultra broadband.

Menurut dia, pada tahap pertama layanan ini sudah bisa dinikmati pelanggan yang berlokasi di ibu kota provinsi di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun ini, Telkom menargetkan meraih 1.000 satuan sambungan layanan ultra broadband.

"Prioritas adalah Jakarta, seperti untuk perkantoran, apartemen, highrise building, dan lainnya," tuturnya.

Awaluddin melanjutkan, layanan ini diluncurkan mengingat saat ini perusahaan yang membutuhkan akses internet dengan kecepatan hingga 1 Gbps mulai tumbuh, seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia.

Telkom, lanjutnya, selama ini telah menyediakan berbagai solusi dan layanan akan kebutuhan askes internet berkualitas tinggi berbasis fiber-optic.

"Internet berkecepatan tinggi kini sudah menjadi kebutuhan pelanggan, khususnya dari segmen korporasi dan bisnis," ujarnya.

Khusus untuk layanan Smart Office Pro ini, Telkom menyasar pelanggan korporasi dan bisnis yang sudah ada, baik office maupun building, dengan kebutuhan upgrade bandwidth.

Hingga Semester I 2016, Telkom Direktorat EBIS berhasil menembus 2 Tbps Bandwidth in Service (BIS). Pencapaian tersebut menumbuhkan optimisme untuk menembus target 3 Tbps hingga akhir 2016.

Pencapaian 2 Tbps terdiri dari faktor utilization penggunaan BIS berdasarkan produk Internet 66 persen dan Data Communication 34 persen.

Dari faktor lokasi, penggunaan BIS masih didominasi di Pulau Jawa 71 persen dan luar Pulau Jawa 29 persen.

Berdasarkan segmentasi pengguna BIS dimana segmen Service dan Government mendominasi penggunaan sebesar 57 persen, segmen trading 25 persen, dan sisanya manufacturing 18 persen. 

Kompas TV Laba Bersih Telkom Tumbuh 2,0%

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com