Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2016 Capai 5,18 Persen

Kompas.com - 05/08/2016, 10:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 sebesar 5,18 persen year on year (YoY).

Dengan demikian pertumbuhan ekonomi kumulatif semester-I 2016 sebesar 5,04 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara nilai Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II 2016 berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp 2.353,2 triliun dan berdasarkan ADHB mencapai Rp 3.086,6 triliun.

"Dibandingkan kuartal I 2016, PDB tumbuh 4,02 persen, yang mana secara nominal berdasarkan ADHK sebesar Rp 2.262,3 triliun dan berdasarkan ADHB (Atas Dasar Harga Berlaku) sebesar Rp 2.942 triliun," kata Suryamin dalam paparan di Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ini berasal dari dokestik dan eksternal.

Faktor domestik yang mempengaruhi yaitu harga komoditas nonmigas di pasar internasional yang mengalami peningkatan. Selain itu, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) naik dari 30,20 dollar AS per barel pada kuartal I 2016 menjadi 42,13 dollar AS pada kuartal  II 2016.

BPS juga mencatat bahwa ada pengaruh inflasi sebesar 0,44 persen quarter to quarter (Q-to-Q), dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang turun dari 6,75 persen pada Maret 2016 menjadi 6,50 persen pada Juni 2016.

"Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah (APBN) pada kuartal-II 2016 yang mencapai Rp 474,28 triliun. Angka ini naik dari realisasi belanja pemerintah pada kuartal-II 2015 yang hanya Rp 384,74 triliun)," imbuh Suryamin.

Dari sisi investasi, realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) kuartal II 2016 sebesar Rp 151,6 triliun, atau naik sebesar 3,5 persen (Q-to-Q), dan naik 12,3 persen (YoY).

Pada kuartal II 2016 juga terjadi pergeseran panen raya tanaman pangan yang berpengaruh terjadap pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 juga dipengaruhi oleh peningkatan produksi mobil sebesar 10,96 persen (Q-to-Q) menjadi 316.351 unit.

Produksi semen pada kuartal II 2016 juga naik 3,34 persen (Q-to-Q) menjadi 14,40 juta ton.

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia juga mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016. Jumlah wisman yang masuk ke Indonesia mencapai 2,67 juta kunjungan atau naik 2,15 persen (Q-to-Q) dan naik 5,83 persen YoY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com