Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Nilai Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2016 Didorong Faktor Musiman

Kompas.com - 08/08/2016, 12:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2016 mencapai 5,18 persen, meningkat secara tahunan maupun dibandingkan kuartal I 2016.

Bank Indonesia (BI) menyatakan realisasi pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dari prediksi sebelumnya.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, bank sentral menyambut baik realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016.

Ia menjelaskan, sebelumnya BI memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 mencapai 4,94 persen.

Berdasarkan asesmen yang dilakukan BI, hampir di semua bidang di sektor konsumsi rumah tangga, pemerintah, atau investasi sudah sesuai prediksi. Adapun kinerja ekspor lebih baik dibandingkan prediksi bank sentral.

"Ada perbaikan harga komoditas dan membuat volume dan nilai kita baik dan kontribusi ekspor Indonesia lebih baik. Ini juga ada faktor tumbuhnya produktivitas ekonomi di sisi pertanian," kata Agus di kantornya di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Agus menjelaskan, pertumbuhan produktivitas ekonomi di sisi pertanian yang dimaksud adalah peran panen yang tertunda dan terefleksi pada pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016.

Tertundanya panen produk pangan ini, kata Agus, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. "Ke depan, terus diupayakan agar betul-betul konsumsi pemerintah, rumah tangga, dan investasi bisa terus berkembang," ujar Agus.

Lebih lanjut, Agus menyatakan tertundanya panen produk pangan tersebut merupakan faktor musiman. Sehingga, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 dipandangnya lebih banyak dipengaruhi faktor musiman.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 5,18 persen itu ada peran musiman, karena panen bergeser sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2016. Akan tetapi, belum secara struktural ekonomi kita menguat," tutur Agus.

Kompas TV Belajar Dari Pertumbuhan Ekonomi India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com