Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Regional, IHSG Ditutup Menguat 0,7 Persen

Kompas.com - 08/08/2016, 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan hari ini, Senin (8/8/2016).

Sentimen dari eksternal masih cukup kuat mempengaruhi pergerakan indeks pada awal pekan ini. Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 38,73 poin atau 0,7 persen di posisi 5.458,97.

Sebanyak 179 saham diperdagangkan menguat, 145 saham melemah dan 96 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 8,46 miliar saham senilai Rp 7,63 triliun.

Investor asing masih membukukan net buy sebesar Rp 673 miliar di seluruh pasar dan Rp 681 miliar di pasar reguler.

Saham-saham sektor properti dan keuangan menjadi lokomotif penguatan indeks. Adapun saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni BBRI (Rp 12.150), BMRI (Rp 11.650), ASII (Rp 8.325), BBNI (Rp 5.850), TLKM (Rp 4.400), BSDE (Rp 2.220) dan BBCA (Rp 15.100).

Dari 10 indeks sektoral, hanya tiga yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor yang melemah yakni pertambangan (-0,16 persen), konsumer (-0,45 persen), dan perdagangan (-0,36 persen).

Sementara itu indeks sektoral yang menguat meliputi agribisnis (0,05 persen), industri dasar (1,27 persen), aneka industri (4,57 persen), properti (2,04 persen), infrastruktur (0,4 persen), keuangan (1,11 persen) serta manufaktur (0,75 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menguat, meski data perdagangan Tiongkok kurang memuaskan.

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 2,44 persen menjadi 16.650,57. Penguatan juga terjadi pada indeks Hang Seng di bursa Hong Kong yang ditutup naik 1,57 persen di level 22.494,76.

Adapun bursa Shanghai ditutup menguat 0,93 persen di level 3.004,27 dan bursa Seoul berakhir naik 0,65 persen menjadi 2.031,12.

Nilai tukar rupiah sore ini kembali melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.124 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com