Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2016, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus 2,2 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 12/08/2016, 20:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II 2016 surplus 2,2 miliar dollar AS. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan NPI kuartal I 2016 yang defisit 300 juta dollar AS.

Surplus ini didorong menurunnya defisit transaksi berjalan dan meningkatnya surplus transaksi modal dan finansial.

Bank sentral menyebut, perkembangan ini menunjukkan keseimbangan eksternal perekonomian yang semakin baik dan turut menopang terjaganya stabilitas makroekonomi.

Defisit transaksi berjalan turun menjadi 4,7 miliar dollar AS atau 2 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Sebelumnya pada kuartal I 2016 defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 2,2 persen dari PDB atau 4,8 miliar dollar AS.

"Defisit transaksi berjalan menurun didorong oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas. Penurunan tersebut ditopang kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas akibat peningkatan ekspor nonmigas yang lebih besar dari peningkatan impor nonmigas," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara Jumat (12/8/2016).

Surplus transaksi modal dan finansial meningkat, didukung persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Surplus transaksi modal dan finansial pada kuartal II 2016 mencapai 7,4 miliar dollar AS, lebih besar dibandingkan surplus pada triwulan sebelumnya sebesar 4,6 miliar dollar AS, terutama ditopang aliran masuk modal investasi portofolio.

Aliran masuk modal investasi portofolio neto meningkat signifikan mencapai 8,4 miliar dollar AS pada kuartal II 2016, sebagian besar didukung penerbitan obligasi global pemerintah dan net inflows dari investor asing yang melakukan pembelian di pasar saham serta pasar SBN rupiah.

"Selain itu, surplus investasi langsung juga tercatat meningkat menjadi 3 miliar dollar AS dari 2,7 miliar dollar AS pada kuartal I 2016, seiring dengan positifnya prospek ekonomi domestik," terang Tirta.

Perkembangan NPI tersebut pun memperkuat cadangan devisa. Posisi cadangan devisa meningkat dari 107,5 miliar pada dollar AS akhir kuartal I 2016 menjadi 109,8 miliar dollar AS pada akhir kuartal II 2016.

Jumlah cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri pemerintah selama 8 bulan dan berada di atas standar kecukupan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com