Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus 6,4 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 14/11/2014, 17:37 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) per September 2014 mengalami surplus sebesar 6,475 miliar dollar AS. Kondisi ini jauh lebih baik ketimbang kondisi pada triwulan III-2013 lalu,yang mengalami defisit sebesar 2,645 miliar dollar AS.

Perbaikan NPI mulai tampak sejak triwulan I-2014, dan terus membaik hingga triwulan III-2014. Kepala Departemen Statistik BI, Hendi Sulistyowati, menyatakan bahwa perbaikan kinerja NPI tersebut ditopang oleh perbaikan kondisi transaksi berjalan (TB).

Data NPI triwulan III-2014 menyatakan, transaksi berjalan mengalami defisit sebesar 6,83 miliar dollar AS. Meski masih mengalami defisit, namun TB triwulan-III 2014 lebih baik ketimbang triwulan II-2014 yang mengalami defisit sebesar 8,68 miliar dollar AS dan triwulan III-2013 sebesar 8,635.

Hendi menegaskan bahwa perbaikan kondisi transaksi berjalan bisa lebih maksimal jika pemerintah berkomitmen menaikkan bahan bakar minyak bersubsidi. "Menaikkan BBM akan berdampak positif pada neraca perdagangan. Kalau BBM naik, maka konsumsi BBM akan melambat. Ke current account (transaksi berjalan) juga lebih baik," katanya.

Adapun posisi cadangan devisa pada akhir September 2014 meningkat menjadi 111,164 miliar dollar AS.

Seperti yang sudah disebutkan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (13/11/2014), cadangan devisa tersebut setara dengan 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Meski enggan menyebutkan angka, namun Hendi menunjukkan optimismenya bahwa neraca pembayaran keseluruhan akan tetap positif di kuartal IV-2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com