Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Diharapkan Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi 2017

Kompas.com - 16/08/2016, 20:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, pemerintah berharap investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 2017.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017, pertumbuhan ekonomi 2017 ditargetkan mencapai 5,3 persen, atau naik 0,1 persen poin dibandingkan target pertumbuhan ekonomi APBN Perubahan 2016 yang sebesar 5,2 persen.

Bambang mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi global masih belum pulih benar.

Permintaan dunia masih lemah, dan diperkirakan belum akan mendorong kinerja ekspor tahun depan.

Artinya, pemerintah perlu melakukan upaya ekstra untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen.

“Oleh karena itulah kekuatan ekonomi domestik menjadi penting. Mau tidak mau yang akan menjadi penopang dalam pertumbuhan ekonomi 2017 adalah investasi,” kata Bambang di Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Sebanyak 12 paket kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki iklim investasi.

Setelah investasi, pemerintah memperkirakan sumber pertumbuhan ekonomi tahun 2017 berasal dari konsumsi rumah tangga (RT).

Bambang mengatakan, apabila inflasi bisa terkendali bahkan di bawah empat persen, juga nilai tukar relatif stabil di level 13.300 per dollar AS, maka daya beli masyarakat akan terjaga.

“Pasokan pangan yang cukup juga akhirnya akan membuat daya beli terjaga. Sehingga konsumsi rumah tangga ini kami perkirakan tetap akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi 5,3 persen,” imbuh mantan Menteri Keuangan itu.

Sementara itu, sumber pertumbuhan ekonomi lain diharapkan datang dari pengeluaran pemerintah, baik belanja modal maupun belanja barang.

“Karena sumber pertumbuhan ekonomi dari global dalam bentuk ekspor dan investasi terbatas, sehingga mau tidak mau pengeluaran pemerintah akan tetap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tahun depan,” pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com