Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peroleh Anggaran Terbesar, Ini Proyek yang Dibangun Kementerian PU-Pera Tahun Depan

Kompas.com - 17/08/2016, 17:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) memperoleh alokasi anggaran belanja terbesar diantara Kementerian/Lembaga yang lain dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Pemerintah mengalokasikan anggaran belanja untuk kementerian di bawah komando Basuki Hadimuldjono itu hingga Rp 105,6 triliun.

Angka ini naik signifikan dibandingkan alokasi belanja Kementerian PU-Pera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 yang sebesar Rp 97,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam kebijakan efisiensi belanja APBNP 2016, sebetulnya Kementerian PU-Pera juga tak luput dari pemotongan.

Namun pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga belanja prioritas di tahun depan, sehingga Kementerian PU-Pera tetap mendapatkan alokasi terbesar. Menteri PU-Pera Basuki mengatakan pihaknya belum tahu berapa besar pemotongan belanja APBNP 2016.

Yang pasti, alokasi RAPBN 2017 akan diperuntukkan pembangunan infrastruktur prioritas, seperti konektivitas, kedaulatan pangan, serta perumahan dan permukiman.

"Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, tadi siang, untuk pembangunan infrastruktur yang menjadi tanggungjawab PU-Pera ada tiga, yaitu konektivitas, kedaulatan pangan, serta perumahan dan permukiman," kata Basuki ditemui usai konferensi pers RAPBN 2017, Selasa malam (16/8/2018).

Basuki memaparkan, rencananya anggaran belanja 2017 diperuntukkan membangun infrastruktur konektivitas seperti jalan tol, jalan nasional, jalan perbatasan, serta jembatan.

Pembagunan jalan tol diantaranya yakni trans-Jawa, trans-Sumatera, trans-Kalimantan, dan trans-Papua. Total pembangunan jalan baru termasuk jalan tol dan jalan perbatasan itu yakni sepanjang 796 kilometer (km).

Kementerian PU-Pera juga akan membangun jembatan sepanjang 7.898 meter (m). Sementara itu, infrastruktur kedaulatan pangan yang akan dibangun antara lain pembangunan jaringan irigasi seluas 72.000 hektare (Ha), pembangunan 38 waduk (9 baru dan 29 lanjutan), dan 102 embung.

Kementerian PU-Pera juga akan melakukan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 216.000 Ha, dan membangun atau meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan air baku sebesar 7,09 meter per detik.

"Untuk infrastruktur perumahan dan permukiman kami akan membangun 11.400 unit rumah susun untuk MBR, dan penyaluran bantuan uang muka untuk MBR sebanyak 124.250 unit," kata Basuki.

Kementerian PU-Pera juga akan membangun 1.900 unit rumah khusus dalam rangka penanganan paska-bencana/konflik, maritim, daerah tertinggal, dan perbatasan negara.

Sebanyak 109.500 unit rumah swadaya juga akan dibangun untuk mengurangi backlog dan rumah tidak layak huni.

Basuki menambahkan, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan pembiayaan untuk pembangunan 375.000 unit rumah umum (rumah tapak dan rusunami) melalui Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

"Yang lainnya adalah pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) dan kawasan perbatasan di 9 PLBN (Pos Lintas Batas Negara)," pungkas Basuki.

Kompas TV KPR Meningkat Pesat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com