PALEMBANG, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, seharusnya masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) bangga memiliki proyek kereta cepat ringan atau light rail transit (LRT) Sumsel-Palembang.
Hal itu ia sampaikan menyusul banyaknya respons yang beragam dari masyarakat setempat, termasuk penolakan terhadap proyek yang disiapkan untuk menyambut perhelatan akbar Asian Games 2018 itu.
"Seperti yang diceritakan Pak Gubernur Alex Noerdin, ada penolakan dari masyarakat. Tetapi, kami imbau masyarakat harusnya bangga dengan proyek ini. Harusnya masyarakat mendukung," kata Budi ketika berbincang dengan wartawan saat menengok perkembangan proyek, di Palembang, Sumsel, Kamis (18/8/2016).
Penerus Ignasius Jonan itu pun menegaskan, LRT dengan rute Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sampai Kompleks Olahraga Jakabaring itu merupakan proyek kereta ringan satu-satunya di luar Jakarta.
"Belum ada kota lain yang mendapatkan proyek sepanjang 23,5 kilometer itu. Jadi, harusnya masyarakat mendukung, Palembang dijadikan contoh," harap Budi.
Sebagai informasi, proyek dengan nilai kontrak total Rp 11,4 triliun ini dikerjakan oleh BUMN PT Waskita Karya (Persero) sebagai kontraktor.
Proyek ini akan melewati 13 stasiun. Pemerintah berharap titik-titik transit yang dilalui proyek ini bisa dikembangkan sehingga proyek LRT ini masih tetap memberikan keuntungan setelah Asian Games usai.