JAKARTA, KOMPAS.com — Guna mendorong industri dalam negeri agar dapat berkembang dan berdaya saing, Kementerian Perindustrian menilai diperlukan keberpihakan pemerintah terhadap produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap serbuan produk impor.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pada masa yang lalu telah terbukti bahwa membanjirnya produk impor menyebabkan industri dalam negeri terpuruk.
"Untuk menekan penggunaan jumlah produk impor dan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri, diperlukan adanya keberpihakan pemerintah terhadap produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri," ujar Menperin saat pembukaan acara Pameran Produk Logam tahun 2016 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Menurut dia, saat ini pemerintah telah berupaya memaksimalkan produk dalam negeri dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Oleh karenanya, pemerintah melalui Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) memberikan dukungan yang diharapkan agar mampu menjadi pemicu penggunaan produk logam dalam negeri, terutama terhadap proyek-proyek yang dibiayai oleh APBN," tambah Menperin.
Menperin menjelaskan, program P3DN merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat maupun badan usaha agar lebih menggunakan produk dalam negeri.
"Salah satu bentuknya adalah dengan mewajibkan instansi pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan hasil produksi dalam negeri dalam kegiatan pengadaan barang atau jasa yang dibiayai oleh APBN atau APBD," pungkas Menperin.