Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bank Terbesar Malaysia Merosot

Kompas.com - 26/08/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Bank terbesar Malaysia, Malayan Banking Bhd (Maybank) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 27 persen sejalan dengan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) naik hingga tiga kali lipat.

Maybank menyatakan kini tengah memonitor kredit di sektor migas.

Perlambatan pertumbuhan pinjaman di Malaysia dan tingginya provisi cadangan kerugian di kawasan disebabkan meningkatnya risiko di industri seperti minyak dan gas telah memukul bank terbesar keempat di Asia Tenggara dari sisi aset tersebut.

"Kami akan dan tetap waspada dan menjaga pengelolaan kualitas aset secara proaktif sekaligus membangun posisi modal dan likuiditas kami," kata CEO Abdul Farid Alias dalam pernyataannya seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (26/8/2016).

Laba bersih Maybank merosot menjadi 1,16 miliar ringgit atau setara 288,70 juta dollar AS untuk periode April hingga Juni 2016 dibandingkan 1,58 miliar ringgit pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun marjin bunga bersih (NIM) tumbuh 7,5 persen menjadi 2,88 miliar ringgit. Sementara, CKPN Maybank melonjak menjadi 982 juta ringgit pada kuartal II 2016. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, CKPN Maybank berada pada posisi 301 juta ringgit.

Direktur Keuangan Amirul Feisal Wan Zahir menyatakan Maybank memonitor sektor migas. Pasalnya, 3,75 persen dari total pinjaman yang disalurkan perseroan berasal dari sektor tersebut.

"Kami memonitor sektor itu dengan sangat cermat di Malaysia dan Singapura," jelas Amirul.

Analis menyatakan bahwa Maybank memiliki eksposur pada Swiber Holdings yang pada bulan lalu menjadi korporasi terbesar di Singapura yang jatuh menjadi korban akibat anjloknya harga minyak.

Amirul sendiri menolak berkomentar terkait hal ini. Selain Swiber Holdings, perusahaan penyedia layanan migas Malaysia Perisai Petroleum Teknologi juga mengalami tantangan finansial yang serupa.

Maybank menyatakan pertumbuhan kredit akan tumbuh moderat pada kisaran 6 sampai 7 persen tahun ini, dibandingkan 7 sampai 8 persen tahun lalu.

Kompas TV Maybank Bali Marathon Digelar untuk Kelima Kalinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com