Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Murah, Pemanfaatan Gas Suar Buang Perlu Didorong

Kompas.com - 29/08/2016, 15:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanfaatan gas suar buang atau flare gas hasil industri minyak dan gas bumi (migas) saat ini masih belum optimal.

Menurut praktisi energi Ryad Chairil seharusnya pemerintah mendorong pemanfaatan sumber energi murah itu, untuk mencukupi kebutuhan energi nasional dan mencapai target bauran energi 2025.

"Namun hal-hal itu selama ini sangat sulit tercapai," kata Ryad dalam sebuah diskusi yang digelar ILUNI UI, Jakarta, Senin (29/8/2016).

Ryad ditemui usai diskusi menyampaikan, selama ini flare gas yang dihasilkan oleh industri migas terbuang begitu saja. Padahal flare gas itu bisa dimanfaatkan menjadi CNG atau LPG.

"Sampai sekarang belum bisa dimanfaatkan karena isunya soal harga. Mestinya pemerintah memberikan insentif dong," imbuh Ryad.

Selain soal pricing policy, ia menilai pemerintah juga takut terhadap perusahaan migas asing, sehingga enggan mendorong pemanfaatan flare gas.

"Asing itu kan kepingin mengunci, untuk komersialisasi. Padahal itu kan sudah buangan. Itu bukan milik asing, itu milik negara. Negara yang harus mengatur," jelas Ryad.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi bahwa potensi flare gas ini kecil-kecil dan tersebar, Ryad kurang setuju.

Menurutnya, banyak sumur produksi yang menghasilkan flare gas cukup besar, seperti di Gresik dan lepas pantai (offshore).

"Itu kalau disalurkan ke daerah-daerah kan lumayan, bisa untuk pembangkit. Indonesia ini perlu ide-ide kreatif yang low cost," ucap Ryad.

Sebagai informasi, pemerintah belum menetapkan harga patokan flare gas buangan industri migas.

Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 tahun 2016, pemerintah hanya mengatur mekanisme penetapan harga flare gas, yaitu tergantung pada kemampuan daya beli konsumen dalam negeri, dan dukungan terhadap program pemerintah untuk penyediaan gas bumi bagi transportasi, rumah tangga dan pelanggan kecil.

(Baca: Pemerintah Kaji Kebijakan Harga Pemanfaatan Gas Suar Buang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com