Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Optimistis Penyaluran Kredit 2016 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri Perbankan

Kompas.com - 08/09/2016, 15:49 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis penyaluran kredit hingga akhir tahun 2016 mencapai 16 persen.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan jumlah tersebut lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 7-9 persen.

"Target kalau kita lihat semuanya sudah dalam pipeline, targetnya tercapai 15-16 persen," ujar Baiquni usai menghadiri IBD Expo di Jakarta Convention Center, Kamis (8/9/2016).

Optimisme tersebut bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya penyaluran kredit ke sektor infrastruktur dan konstruksi akan semakin meningkatkan porsi penyaluran kredit perseroan.

"Penopang utamanya adalah infrastruktur dan konstruksi. Termasuk proyek Palapa Ring juga, tapi yang paling menunjang itu infrastruktur, itu yang bikin pertumbuhannya jadi cukup signifikan," tandasnya.

Tercatat, per 30 Juni 2016, BNI telah mengalirkan Rp 77,2 triliun kredit infrastruktur. Ekspansi kredit ini mendorong perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,37 triliun atau tumbuh 79,9 persen secara tahunan (yoy) pada semester I 2016.

Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan kredit bussiness banking sebesar 25,6 persen year on year (yoy) menjadi Rp 260,79 triliun pada Juni 2016 dibanding posisi Juni 2015 yang tercatat sebesar Rp 207,58 triliun.

Pertumbuhan kredit segmen business banking ditopang melalui dukungan terhadap pembiayaan proyek pemerintah.

Dengan pertumbuhan tersebut, kontribusi segmen bussiness banking terhadap total kredit BNI berada pada level 73 persen.

"Pembiayaan atas proyek infrastruktur mendominasi dari seluruh proyek pemerintah dengan share sebesar 28 persen terhadap total pembiayaan business banking," pungkas Baiquni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com