Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPhone Baru Tak Direspon Positif, Saham Apple Rontok, Indeks Nasdaq Terpukul

Kompas.com - 09/09/2016, 08:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (8/9/2016) atau Jumat pagi WIB ditutup turun akibat pelamahan saham Apple, setelah rilis iPhone terbarunya kurang menarik investor.

Untungnya, saham energi meningkat dan memperkecil penurunan akibat jatuhnya saham Apple.

Pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks Nasdaq harus mengakhiri reli kenaikan selama empat hari setelah saham Apple rontok. Saham Apple turun 2,6 persen ke level 105,52 dan merupakan penurunan terbesar setelah 24 Juni 2016 saat Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa.

Gara-garanya, Apple bilang belum akan melakukan penjualan pada minggu pertama setelah rilis iPhone baru. Dengan demikian analis kurang bisa mengetahui bagaimana popularitas iPhone baru ini.

Sementara itu indeks S&P 500 untuk teknologi ditutup turun 0,9 persen dan mendorong penurunan indeks S&P 500 secara keseluruhan. Namun indeks energi naik 1,7 persen seiring naiknya harga minyak mentah dunia.

Dalam beberapa bulan, bursa saham AS diperdagangkan dengan kondisi ketat karena banyak investor ingin melihat outlook suku bunga AS dan sehat tidaknya perekonomian AS.

"Banyak orang masih memperkirakan langkah Fed selanjutnya," kata John Carey, manajer portofolio di Pioneer Investment Management di Boston.

Pada Kamis, indeks Dow Jones industrial average ditutup turun 46,23 poin atau 0,25 persen ke level 18.479,91.

Indeks S&P 500 turun 4,86 poin atau turun 0,22 persen ke level 2.181,3.

Sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 24,44 poin atau turun 0,46 persen ke level 5.259,48.

Selain saham Apple yang rontok, saham Hewlett-Packard Enterprise juga turun 3,2 persen setelah perusahaan setuju menjual bisnis piranti lunaknya ke Micro Focus seharga 8,8 miliar dollar AS.

Kompas TV Apple Seriusi India Sebagai Pengganti Tiongkok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com