Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Antam Menggenjot Penjualan Emas

Kompas.com - 15/09/2016, 05:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pada 2015 Antam mendapat windfall profit atau keuntungan mendadak dari hasil ekspor emas ke India hingga sekitar lima ton.

Senior Vice President and Corporate Secretary Antam, Trenggono Setioso mengatakan, tingginya ekspor emas Antam ke India sejalan dengan dibukanya pasar perdagangan bebas atau free trade ASEAN+India.

Namun, memasuki 2016, ekspor emas Antam ke India merosot. Penyebabnya, karena India memberlakukan kebijakan pembatasan impor dengan hambatan tarif, termasuk komoditi emas.

"Kebijakan itu mengakibatkan pasar emas di India tidak lagi ekonomis sehingga berpengaruh besar terhadap Antam," ujar Trenggono di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Antam Pongkor, Bogor, Rabu (14/9/2016).

Meski demikian, Antam berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar emas di Hongkong, Shanghai, Singapura dan negara tujuan ekspor lainnya.

Sedangkan di dalam negeri, Antam sedang berupaya memperluas area eksplorasi pertambangan melalui pengajuan perizinan penggunaan kawasan hutan di wilayah luar Taman Nasional yang diperkirakan memiliki banyak cadangan emas.

Adapun cadangan emas Pongkor diperkirakan mencapai 3,3 juta ton bijih atau setara 12 juta ton emas.

Jika diizinkan, maka Antam bisa mengeksplorasi lahan tambang dari kawasan luar Taman Nasional tersebut melebihi usia ekplorasi yang akan berakhir di 2019.

"Kami sedang mengurus IPPKH, yakni izin pinjam pakai kawasan Hutan untuk menambah eksplorasi tambang. Kami tambah eksplorasi di hutan lindung," pungkasnya. (Baca: Antam Minta Tambah Lahan Eksplorasi Emas di Hutan Lindung)

Kompas TV Harga Emas di Atas Rp 600.000 per Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com