Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Menkop, Koperasi BMI Usulkan Penjaminan oleh LPS

Kompas.com - 18/09/2016, 12:48 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Keberlangsungan koperasi yang ada di berbagai daerah umumnya bertumpu pada permodalan yang diperoleh dari keanggotan. Selain permodalan yang diperoleh dari anggota, investor pun bisa menyuntikan dananya untuk dikelola oleh koperasi.

Ketua Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI), Kamaruddin Batubara saat dikunjungi Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengatakan, permodalan adalah hal yang paling utama dalam keberlangsungan koperasi.

"Permasalahan kami adalah permodalan. Bagaimana sebuah koperasi modalnya harus sehat," ujar Kamaruddin di Tangerang, Minggu (18/9/2016).

Menurut Kamaruddin, selama ini permodalan yang diperoleh dari anggota masih terbilang kecil. Maka dari itu, pihaknya mengupayakan untuk mengajukan suntikan modal ke investor.

Namun, untuk mendapatkan suntikan modal dari investor bukanlah hal yang mudah. Menurut Kamaruddin, setiap investor yang dijajakinya pasti akan menanyakan apakah koperasinya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Kami perlu penjaminan LPS, karena kami kalau sedang melobi orang (investor) pasti ditanya dijamin LPS tidak? Jangan sampai yang banyak memberikan pendanaan kita malah asing," tandas Kamaruddin.

Kamaruddin menyebutkan, saat ini didaerahnya yakni Desa Bojong Kamal, Legok, Tangerang baru ada dua koperasi yang bergerak didaerahnya. Selebihnya adalah perusahaan pembiayaan yang kepemilikan sahamnya 99 persen adalah asing.

Untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan pembiayaan asing ini pun, kata Kamaruddin pihaknya merasa cukup keberatan. Mengingat perusahaan-perusahaan pembiayaan asing tersebut memiliki modal yang tak terbatas.

"Kami ingin bersaing secara sehat, di sini hanya ada dua yang bergerak di bidang koperasi, selain itu moda ventura yang 100 persen bergerak di bidang pembiayaan dan 99 persen kepemilikannya asing bahkan konsultannya berasal dari Filipina dengan modal tak terbatas," terang Kamaruddin.

Maka dari itu, pihaknya menginginkan dorongan dari pemerintah untuk memprioritaskan koperasi-koperasi di daerah untuk mendapatkan kelancaran permodalan.

"Koperasi itu butuh permodalan yang besar, sehingga kegiatan perekonomian anggota bisa berjalan. Semoga pemerintah tahu akan hal itu." tutup Kamaruddin.

Kompas TV Ratusan Nasabah Serbu Kantor Koperasi Bodong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com