Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pusri: Penjualan Pupuk di Jateng Melampaui Jumlah yang Disediakan

Kompas.com - 03/10/2016, 12:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Persero, Pupuk Sriwijaya (Pusri) terus berupaya memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengatakan mayoritas penjualan pupuk di Jateng telah melebihi 95 persen di tahun 2016 ini. Bahkan di beberapa daerah kebutuhan pupuk melampaui 100 persen.

Stok pupuk yang disediakan berjumlah 980.000 ton. Di beberapa daerah di Jateng, stok yang dialokasikan telah habis.

"Saat ini sudah lebih 850 ribu ton yang dipakai. Jika kurang nanti ada realokasi dari stok Sumatera yang belum terpakai," ujar Mulyono, di Semarang, Senin (3/10/2016).

Menurut dia, Pusri akan terus melakukan stok pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani.

Di Provinsi Jateng, kebutuhan pupuk terbesar diserap dari daerah kantung penghasil padi antara lain Klaten dan Banyumas Raya. Selain itu, wilayah lain yang mempunyai areal persawahan lebar juga membutuhkan banyak pupuk.

Khusus untuk daerah Pantai Utara seperti Pati, Tegal, Brebes, Pusrti menyediakan pupuk jenis hortikultura.

"Semua alokasi di Jateng hampir semua, dan dialokasikan dengan realokasi. Untuk urea tetap, tetapi penjualan NPK meningkat," imbuh Mulyono.

Pusri sendiri berkomitmen akan memenuhi kebutuhan pupuk jika diminta. Stok pupuk masih tersedia lantaran perusahaan milik negara ini telah membuka pabrik baru, serta melakukan efisiensi. "Jadi untuk harga bisa bersaing," tambahnya.

PT Pusri di Semarang membuka gerai penjualan pupuk non subsidi pertama di Indonesia. Petani yang tidak mendapat Alokasi pupuk bisa mendapatkan alokasi pupuk maupun benih padi dan jagung.

Peluncuran Pusri Mart sekaligus melengkapi pasokan dari pupuk bersubsidi. Gerai penjualan nantiny akan dibuka di berbagai kantor distribusi dibl wilayah di Indonesia.

"Ini yang pertama, kemudian nanti ada Jogja, Sumatera, Lampung, Bengkulu. Saya minta kepada direktur komersial untuk disebar untuk mengejar, karena kita punya hampir 300 pusat distribusi. Nanti akan dirikan sana, nanti ajak distributor di tingkat kecamatan, desa," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com