Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 20.000 Wajib Pajak yang Lapor SPT, Baru 2 Persen yang Ikut "Tax Amnesty"

Kompas.com - 06/10/2016, 18:24 WIB
Yoga Sukmana,
Muhammad Fajar Marta

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajib pajak yang ikut program pengampunan pajak ternyata masih kecil bila bandingkan data wajib pajak yang pernah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, jumlah wajib pajak orang pribadi dan badan yang sudah melaporkan SPT sebanyak 20.165.718 wajib pajak.

Dari jumlah itu, hanya 422.392 wajib pajak yang ikut tax amnesty. "Jangan salah, yang ikut tax amnesty sekarang baru 2 persen," ujar Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi saat membuka seminar Hipmi di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Ken menuturkan, wajib pajak orang pribadi yang sudah ikut tax amnesty baru 333.091, atau 1,76 persen dari wajib pajak orang pribadi yang sudah lapor SPT sebanyak 18.950.301.

Adapun wajib pajak badan yang ikut tax amnesty berjumlah 89.301, atau 7,35 persen dari total wajib pajak badan yang sudah lapor SPT berjumlah 1.215.417.

"Artinya apa? Nantinya ke depan yang 98 persen bisa ikut semua. Saya enggak mau lihat jumlahnya ya. Kalau soal nominal jangan dilihat pasti akan naik," kata Ken.

Berdasarkan data itu, Ditjen Pajak masih meyakini potensi wajib pajak yang akan ikut program tax amnesty tetap besar pada periode kedua ini.

Seperti diketahui, pada periode pertama lalu, total pelaporan harta tax amnesty tembus Rp 3.500 triliun.

Angka tersebut didominasi oleh pelaporan harta yang ada di dalam negeri atau deklarasi dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com