Lagi, The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga Acuan

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve cenderung akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada tahun 2016 ini apabila perekonomian AS tetap berada pada target yang telah dipatok. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Federal Reserve New York William Dudley.

"Apabila ekonomi tetap berada trajektorinya saat ini, maka saya rasa kita akan melihat kenaikan suku bunga acuan tahun ini," ujar Dudley seperti dikutip dari CNBC, Kamis (20/10/2016).

Dudley selalu menginginkan kebijakan penyesuaian suku bunga acuan dan merupakan mitra dekat Gubernur The Fed Janet Yellen.

Menurut Dudley, kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin seharusnya bukan menjadi masalah lantaran perekonomian AS sudah mendekati target The Fed, yakni target inflasi dua persen dan serapan tenaga kerja maksimum dan berkelanjutan.

The Fed mempertahankan FFR pada kisaran 0,25 hingga 0,5 persen pada pertemuan Federal Open Meeting Committee (FOMC) lalu. Padahal, kabarnya 17 anggota FOMC mengharapkan satu kali kenaikan sebelum akhir tahun 2016.

Para ekonom dan trader kini mengharapkan The Fed kembali mengambil menahan suku bunga pada pertemuan berikutnya, sepekan sebelum pilpres AS pada bulan November 2016. The Fed diharapkan bakal menaikkan suku bunga pada Desember 2016.

Dudley menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan adanya kenaikan suku bunga pada bulan Desember 2016. Menurut dia, masalah waktu harusnya tidak menjadi halangan untuk melakukan penyesuaian kebijakan.

"Kita telah mencatatkan progres yang cukup baik menuju target kita. Sehingga, jelas bahwa sejalan dengan semakin dekatnya kita pada target maka ada kecenderungan kita ingin membuat kebijakan moneter menjadi kurang akomodatif," jelas Dudley.