Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Kaji Pemberangkatan KA Bandara dari Stasiun Jakarta Kota

Kompas.com - 07/11/2016, 18:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ‎PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menjadikan Stasiun Jakarta Kota sebagai tempat pemberhentian kereta Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta, selain Stasiun Manggarai.

Untuk memastikan rencana tersebut, Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro dengan menggunakan KA Wijaya Kusuma telah melakukan inspeksi jalur yang rencana akan dilalui mulai dari Stasiun Jakarta Kota ke Stasiun Batuceper.

Edi Sukmoro menjelaskan rencana pemberangkatan KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari Stasiun Jakarta Kota ini merupakan hasil usulan yang dilakukan oleh menejemen KAI.

"Memang awalnya diberangkatkan dari Stasiun Manggarai‎, tapi setelah kita pelajari, pemberangkatan juga bisa dilakukan dari Stasiun Kota. Ini untuk mengurangi beban kepadatan juga di Maggarai," kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/11/2016).

‎Meski masih dalam tahap studi kelayakan, Edi mengaku apa yang menjadi rencana perusahaan tersebut sudah dikomunikasikan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Perhubungan serta Presiden RI Joko Widodo yang menyatakan telah setuju.

Hanya saja, ditambahkan Edi, masih ada beberapa hal yang harus dilakukan pengembangan di Stasiun Jakarta Kota, seperti parkir kendaraan dan peron khusus kereta bandara.

"Ini nanti menjadi pekerjaan rumah kita, pekerjaan rumah Railink yang nanti akan mengoperasikannya. Tapi kalau di Kota ini kan sudah ada KRL, jadi parkir mobilnya bisa dimana-mana, jadi ke sini naik KRL, lanjut ke Bandara," tambah Edi.

Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, pengoperasian kereta bandara dari dua stasiun, yaitu Stasiun Manggarai dan stasiun Kota, akan dilakukan Semester 1 2017.

Seperti diketahui, KA ‎Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini akan memiliki panjang trek 36,3 Kilometer (Km) dengan diberangkatkan dari Stasiun Manggarai. Dengan total trek tersebut, setidaknya hanya 12,1 km yang dibangun rel baru, yang dimulai dari Stasiun Batuceper.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate Mulai Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com