Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Investasi Reksa Dana untuk Tenaga Kerja Indonesia

Kompas.com - 08/11/2016, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

KOMPAS.com - Edukasi tentang pentingnya berinvestasi di reksa dana selama beberapa tahun terakhir tidak hanya menjangkau masyarakat ada di daerah tapi juga hingga tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri.

Bagaimana cara berinvestasi reksa dana bagi para TKI dan apa jenis reksa dana yang sesuai bagi mereka?

Dalam peraturan OJK tentang Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer – KYC), terdapat pembagian investor dalam 2 kategori yaitu investor perorangan dan investor non perseorangan yang terdiri dari Badan Usaha, Yayasan, Badan Hukum Lainnya, dan Kelompok terorganisasi, asosiasi, dan perkumpulan lainnya yang bukan badan hukum.

Dengan pembagian tersebut, pada dasarnya TKI masuk dalam kategori investor perorangan. Persyaratan dokumen untuk berinvestasi di reksa dana juga sederhana yaitu cukup fotokopi KTP untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan fotokopi paspor untuk Warga Negara Asing.

Secara praktik, selain KTP, calon investor reksa dana perseorangan juga harus memiliki rekening tabungan di bank. Apabila berinvestasi melalui agen penjual salah satu contohnya seperti Bank BCA, maka wajib memiliki tabungan pada bank tersebut.

Namun apabila investasi reksa dana dilakukan secara langsung ke manajer investasinya seperti di Panin Asset Management, rekening tabungan bisa dari bank mana saja asalkan atas nama calon investor itu sendiri.

Persyaratan memiliki tabungan di bank bukanlah perkara yang sulit. Bahkan sejak tahun lalu, pemerintah melalui BNP2TKI telah mewajibkan pembayaran gaji TKI melalui rekening perbankan sehingga otomatis setiap TKI yang berangkat keluar seyogianya memiliki tabungan di bank.

Yang sering menjadi persoalan sebenarnya lebih terletak kepada akses untuk membuka rekening reksa dana. Meskipun suatu bank telah memiliki izin sebagai agen penjual reksa dana, tidak serta merta penjualan reksa dana dapat dilakukan pada semua cabangnya.

Pada praktiknya di cabang tersebut harus didaftarkan sebagai kantor cabang penjual dan ada personel perseorangan yang memiliki izin Wakil Agen Penjual Reksa Dana (WAPERD). Meski sudah memiliki cabang di luar negeri, belum tentu di cabang tersebut terdaftar dan memiliki personel sebagai WAPERD.

Untuk itu, adalah lebih mudah untuk berinvestasi pada reksa dana yang dipasarkan langsung melalui manajer investasi karena syarat memiliki rekening tabungan telah dipenuhi.

Bagaimana dengan proses KYC? Apakah memungkinkan pembukaan rekening dilakukan dari luar negeri?

Proses KYC untuk pembukaan rekening reksa dana sudah semakin mudah. Untuk nilai investasi di bawah Rp 100 juta, proses pembukaan rekening reksa dana tidak perlu tatap muka sama sekali.

Calon investor reksa dana bisa mengirimkan salinan formulir pembukaan rekening secara email atau lebih canggih lagi melalui foto via Whatapps ke nomor resmi perusahaan manajer investasi. Formulir asli dengan tanda tangan basah tidak perlu dikirimkan sehingga biaya menghemat pengiriman dokumen.

Untuk investasi di atas Rp 100 juta, proses KYC dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu tatap muka oleh pegawai yang memiliki izin, diwakili oleh pihak lain yang memiliki perjanjian kerjasama dengan perusahaan (outsourcing), atau melalui media elektronik.

Untuk kasus TKI yang berada di luar negeri, proses KYC dapat dilakukan melalui media elektronik seperti telepon / panggilan video yang direkam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com