Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HM Sampoerna Tegaskan Bisnisnya Tak Kena Efek Trump

Kompas.com - 18/11/2016, 12:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Paul Janelle menegaskan tidak ada efek Trump dalam bisnis produsen rokok tersebut. Kinerja bisnis anak usaha Philip Morris International Inc (PMI) lebih banyak dipengaruhi faktor domestik.

"Bisnis kami di dalam negeri. Produksi HMSP di Pulau Jawa. Membeli tembakau dan cengkeh di Indonesia. Jadi, tidak terpengaruh," kata Janelle di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Mantan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Paul Janelle (kanan) dan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT HM Sampoerna Tbk. di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2016). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar PT HM Sampoerna Tbk. menyetujui Mindaugas Trumpaitis secara resmi menggantikan Paul Janelle sebagai Presiden Direktur Sampoerna.
Memang diakui Janelle, beberapa waktu lalu pasar sempat bereaksi berlebihan merespons terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Namun respons pasar tersebut hanya bersifat sementara. Apalagi bagi HMSP yang basis usahanya di Indonesia dan menggunakan mata uang rupiah, dan bukan dollar AS.

Maka, efek Trump yang dikhawatirkan itu tidak begitu berpengaruh terhadap HMSP.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Mantan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Paul Janelle (kiri) dan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis (tengah) berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT HM Sampoerna Tbk. di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2016). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar PT HM Sampoerna Tbk. menyetujui Mindaugas Trumpaitis secara resmi menggantikan Paul Janelle sebagai Presiden Direktur Sampoerna.
"Mungkin di dunia ada masalah dengan dollar AS. Tetapi bisnis HMSP murni dengan rupiah," ucap Janelle.

Alih-alih terkena efek Trump, Janelle berseloroh justru HMSP terkena efek Jokowi. Namun ia tidak serius menyinggung soal efek Jokowi itu. "Karena HMSP murni di Indonesia, ya kenanya efek Jokowi," canda Janelle.

Kompas TV Ini Kata APINDO Soal Terpilihnya Trump- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com