Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikat Penumpang, Malaysia Airlines Makin Agresif

Kompas.com - 20/11/2016, 11:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Malaysia, Malaysia Airlines (MAS), berupaya kembali memikat penumpang setelah dua tragedi yang menimpa kedua pesawatnya.

CEO MAS Peter Bellew menyatakan, perseroan kini memasarkan penerbangannya dengan lebih agresif. MAS ingin kembali memenangkan keyakinan publik akan brand maskapai penerbangan nasional Malaysia tersebut.

Bellew memaklumi apabila beberapa penumpang memilih untuk tidak terbang dengan MAS. Namun, Bellew memprediksi MAS yang pasca-dua tragedi yang menimpa pesawat MH370 dan MH17 akan kembali meraup laba pada 2018 mendatang.

Jika kembali meraup laba pada 2018 mendatang, Bellew yakin MAS bisa kembali melantai di bursa pada 2019.

Bellew mengakui, kedua tragedi yang menimpa MAS meninggalkan luka secara personal bagi seluruh pegawai MAS. Pun, banyak pihak yang memprediksi MAS akan sulit untuk tetap berada pada bisnis setelah kedua tragedi itu dan jumlah penumpang menyusut drastis.

"Bagi kami sendiri dan para pegawai di sini, jelas itu merupakan peristiwa yang sangat pribadi, tidak pernah hilang dari hari ke hari," ujar Bellew dalam sebuah wawancara dengan BBC, Minggu (20/11/2016).

"Akan tetapi, untuk bisa bertahan setelah dua tragedi tersebut memerlukan pondasi yang kuat dan bukan sesuatu yang normal," kata dia.

Bellew menyatakan, prioritas utamanya saat ini adalah berupaya untuk memenangkan kembali penumpang dan menjual lebih banyak tiket.

Meski banyak penumpang yang enggan terbang bersama MAS lagi, namun tidak sedikit juga penumpang yang ingin terbang dengan MAS.

"Selama ini kami kalem dalam pemasaran dan penjualan, serta di sisi komersial kami cenderung malu-malu. Akan tetapi, dalam empat bulan terakhir, kami sangat agresif," ucap Bellew.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com