Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Repatriasi "Tax Amnesty" DJP Jawa Timur III Masih Minim

Kompas.com - 21/11/2016, 19:00 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Penerimaan pajak dari program tax amnesty atau pengampunan pajak periode kedua di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur III masih minim. Hingga saat ini, penerimaan uang tebusan dari program tersebut masih berjumlah Rp 1 miliar.

Dengan begitu, DJP Jawa Timur III sudah berhasil menghimpun penerimaan uang tebusan sebesar Rp 1,64 triliun. Sebab di periode pertama, DJP Jawa Timur III sudah menghimpun sebesar Rp 1,63 triliun.

Bagian Humas Kanwil DJP Jawa Timur III Nur Falaq Rachmaningtiyas mengatakan, minimnya penerimaan uang tebusan di periode kedua ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah besarnya penerimaan di periode pertama.

Sebab di periode pertama penerimaan uang tebusan melampaui target. Dari yang ditargetkan sebesar Rp 1 triliun, DJP Jawa Timur III mampu menghimpun sebesar Rp 1,63 triliun.

Selain itu, ia menduga bahwa kebanyakan wajib pajak yang belum ikut tax amnesty masih ragu - ragu. "Mungkin masih hitung untung ruginya ikut tax amnesty," katanya dalam acara Tax Gathering di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (21/11/2016).

Dengan perolehan yang masih minim, DJP Jawa Timur III merasa kesulitan untuk mencapai target. Sebab di periode kedua ini, DJP Jawa Timur III mentargetkan bisa menghimpun sebesar Rp 900 miliar.

Apalagi periode kedua akan berakhir pada 31 Desember nanti. "Kami terus mengingatkan bahwa amnesty ini masih ada. Jangan dilupakan. Kemungkinan perolehan masih optimis. Semoga banyak yang ikut di periode ini," ungkapnya.

Selain menyasar wajib pajak kelas atas, pada periode ini juga disasar wajib pajak dari golongan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Data yang ada di DJP Jawa Timur III, wajib pajak dari sektor UMKM sebanyak 85.479. Terdiri dari badan dan perorangan. Hingga saat ini, yang sudah ikut program tax amnesty sebanyak 5.845 atau sebesar 6,84 persen.

"Periode ini juga menyasar UMKM, tapi kita prioritaskan yang besar - besar dulu," ungkapnya.

Kanwil DJP Jawa Timur III terdiri dari 15 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan tujuh Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP). Yakni dari Trenggalek hingga Banyuwangi.

Kompas TV Dirjen Pajak Terus "Blusukan" Ajak Ikut Amnesti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com