KOMPAS.com - Aksi mogok kerja yang dilakukan para pilot maskapai penerbangan Jerman Lufthansa sudah berlanjut selama dua hari hingga Kamis (24/11/2016). Akibatnya, setidaknya 115.000 penumpang telantar dan 912 penerbangan terpaksa dibatalkan.
Mengutip Channel News Asia, Lufthansa telah membatalkan hampir 900 penerbangan dan menelantarkan 100.000 penumpang pada Rabu (23/11/2016).
Ini terjadi setelah para pilot melakukan walkout terkait kondisi kerja dan gaji. Gangguan penerbangan diprediksi masih akan terjadi hingga Jumat (25/11/2016) mendatang. Diekspektasikan penerbangan-penerbangan jarak pendek akan terdampak.
Para pilot Lufthansa menuntut kenaikan gaji setidaknya 3,66 persen per tahun.
Serikat pekerja pilot menyatakan, para penerbang tersebut telah bertahan di tengah gaji yang tidak memungkinkan dan menderita penurunan daya beli secara signfikan karena inflasi, sementara laba Lufthansa terus melonjak.
Sementara itu, Lufthansa hanya menawarkan kenaikan gaji sebesar 2,5 persen.
Lufthansa pun meminta serikat pilot bekerja sama untuk resolusi ketimbang memperbesar masalah.
"Permintaan serikat pilot untuk kenaikan gaji melebihi apa yang diterima pegawai lainnnya. Ini tidak komprehensif bagi serikat pilot untuk meminta kenaikan gaji tertinggi dibandingkan pegawai lain," kata Bettina Volkens, direktur personalia Lufthansa.
Aksi mogok tersebut membuat Lufthansa rugi sekitar 10 juta euro atau 10,5 juta dollar AS per hari. Adapun maskapai lain yang masuk dalam grup Lufthansa, seperti Germanwings, Swiss, Austrian Airlines, Air Dolomiti, dan Brussels Airlines, tidak terdampak akibat aksi mogok ini.