Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS dan "Yield" Obligasi AS Melorot karena Harga Minyak

Kompas.com - 28/11/2016, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Nilai tukar dollar AS dan yield alias imbal hasil obligasi AS turun pada Senin (28/11/2016).

Hal ini disebabkan penurunan harga minyak dunia sebagai dampak dari kekhawatiran para investor akan gagalnya kesepakatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam memangkas produksi.

Mengutip Channel News Asia, acuan harga minyak mentah Brent diperdagangkan pada posisi 47,13 dollar AS per barrel, turun setalah merosot 2 persen pada sesi awal perdagangan di Asia dan menyusun penurunan 3,6 persen pada akhir pekan lalu.

Hal ini merupakan dampak kenaikan keraguan bahwa OPEC akan mencapai kesepakatan dalam pertemuan pekan ini.

Nilai tukar dollar AS merosot lebih dari 1,6 persen terhadap yen pada posisi 111,355 yen. Level ini turun dari posisinya sebesar 113,90 yen pada akhir pekan lalu, dan merupakan angka tertinggi dalam delapan bulan.

"Selama dollar AS berada di atas 111 sampai 111,50 yen, saya tidak bisa menilai tren (penguatan dollar AS) telah berubah," ungkap Koichi Yoshikawa, direktur pasar keuangan di Standard Chartered Tokyo.

Indeks dollar AS terhadap enam mata uang utama pun berada pada posisi 100,88. Angka ini turun 0,6 persen. Dollar AS pun melemah 0,5 persen terhadap banyak mata uang negara-negara berkembang, termasuk peso Meksiko.

Padahal, mata uang tersebut merupakan yang melemah paling tajam setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, diikuti rand Afrika Selatan dan lira Turki.

Sementara itu, yield obligasi AS 10 tahun turun hampir 5 basis poin menjadi 2,323 persen. Pelemahan ini terjadi setelah yield obligasi sempat mencapai rekor tertingginya dalam 16 bulan, yakni 2,417 persen pada akhir pekan lalu.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com