Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Minta Infrastruktur Gas Dibangun Melewati Kawasan Industri

Kompas.com - 30/11/2016, 16:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah berharap pemerintah merealisasikan janjinya untuk membangun infrastruktur dalam bidang gas.

Infrastruktur gas yang dibangun diminta melewati kawasan industri, sehingga para pengusaha bisa ikut memanfaatkan kehadiran energi untuk menghadapi persaingan pasar.

“Gas sekarang jadi bahan baku utama. Jika harga gas bisa ditekan, pengusaha tentu bisa bersaing dengan pasar,” kata ketua Apindo Jateng Frans Kongi, di Semarang, Rabu (30/11/2016).

Pengusaha berharap penurunan harga gas bisa direalisasikan secepatnya. Para pengusaha, kata dia, telah menanti kehadiran gas bumi karena murah dan bersih.

“Gembar gembor rencana pembangunan infrastruktur dan aliran gas bumi di Jateng sudah 15 tahun lalu. Saya harap tidak omong saja,” ujar dia.

Sejauh ini, lanjut Frans, hanya sedikit pengusaha yang memanfaatkan gas sebagai bahan baku melalui pemanfaatan infrastruktur pipa.

Para pengusaha selama ini membeli gas menggunakan truk yang didatangkan dari Gresik, Jawa Timur.

Jalur menggunakan truk tidak efisien membuat biaya produksi jauh lebih mahal jika dibanding penyaluran dengan pipa.

“Jika pipa sudah melewati pabrik, saya yakin para pengusaha mau menggunakan gas bumi," paparnya.

Dengan gas yang disalurkan melalui pipa, ia yakin para pengusaha di Jateng bisa ikut bersaing menentukan harga di pasaran.

Percepatan jaringan gas Terkait hal ini , Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Teguh Dwi Paryono menyebut pembangunan infrastruktur gas melalui pipa ke kawasan industri terealiasasi seluruhnya pada 2018.

Pihaknya terus mendorong agar hal itu diwujudkan baik untuk kawasan industri maupun non industri.

“Pembangunan infrastruktur gas kewenangan pemerintah pusat. Jaringan pipa gas rumah tangga di Tambaklorok juga kewenangan PGN. Kami di Pemprov hanya mendorong peningkatan produksi,” timpal Teguh.

Seperti halnya pengusaha, Teguh juga berharap kawasan industri bisa dimasuki infrastruktur gas, apakah Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Natural Gas (LNG). “Semua masih proses, termasuk juga PGN,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com