Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Lakukan Digitalisasi, Bagaimana Nasib Karyawan?

Kompas.com - 08/12/2016, 15:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, perbankan kini semakin mantap melaju dengan kanal layanan digital.

Dengan berbagai otomasi dan digitalisasi yang dilakukan perbankan, bagaimana nasib sumber daya manusia?

Direktur Digital Banking & Technology PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rico Usthavia Frans mengungkapkan, digitalisasi perbankan di era modern seperti saat ini tidak bisa dihindari. Tentu saja, digitalisasi yang dilakukan perbankan akan berdampak kepada sumber daya manusia.

"Saya tidak bicara kuantitas, tapi kualitas dan pergeseran pekerjaan. (Pekerjaan) akan lebih ke value added analytics dibandingkan pekerjaan dasar," kata Rico dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Rico mengungkapkan, pada periode sebelumnya, kanal layanan perbankan digital, termasuk e-channel, dianggap sebagai kanal layanan alternatif. Bagi perbankan, tentu saja layanan utama adalah layanan di kantor cabang.

Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku bagi nasabah. Kalau dibandingkan, pada saat ini transaksi perbankan lebih banyak dilakukan melalui transaksi digital.

"92 persen transaksi saat ini melalui e-channel. Kecuali Anda memang merupakan bankir, saat ini hampir tidak ada yang ke bank kecuali ada masalah," tutur Rico.

Menurut Rico, hal penting yang harus dilakukan saat ini adalah perubahan paradigma. Perbankan, ungkap dia, harus merekrut sumber daya manusia yang tepat untuk bisa menghadapi revolusi digital dan sumber daya manusia yang saat ini ada di perbankan pun harus siap untuk dapat bekerja di tengah-tengah revolusi digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com