Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Tahun 2016

Kompas.com - 13/12/2016, 19:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

MANILA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia untuk tahun 2016.

Pemangkasan ini merefleksikan ekspansi perekonomian di India yang lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Mengutip BBC, Selasa (13/12/2016), ADB kini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asia mencapai 5,6 persen pada tahun 2016. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya yang mencapai 5,7 persen.

Meskipun demikian, ADB tidak merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia untuk tahun 2017 mendatang, yakni 5,7 persen.

Menurut ADB, outlook ekonomi Asia tetap stabil meski diselimuti ketidakpastian global. "Reformasi struktural untuk mendorong produktivitas, perbaikan iklim investasi, dan mendukung permintaan domestik dapat membantu menjaga momentum pertumbuhan di masa depan," ujar deputi kepala ekonom ADB Juzhong Zhuang.

ADB memandang, penurunan prediksi pertumbuhan ekonomi Asia tahun 2016 disebabkan perlambatan ekonomi India. ADB pun memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi India dari 7,4 persen menjadi 7 persen pada tahun 2016 ini.

Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi India tersebut disebabkan lemahnya investasi dan perlambatan di sektor pertanian.

Selain itu, ketersediaan uang tunai di peredaran karena program demonetisasi pemerintah juga menjadi pemicu perlambatan ekonomi India.

Adapun untuk China, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai 6,6 persen pada tahun 2016 ini.

Untuk tahun 2017 mendatang, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi China turun menjadi 6,4 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com