Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Securities: BI 7-Day Repo Rate Diperkirakan Bertahan di 4,75 Persen

Kompas.com - 15/12/2016, 13:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang saat ini ditunjukkan dengan 7-days reverse repo rate diperkirakan bertahan di level 4,75 persen.

Bahana Securities memperkirakan hal tersebut dikarenakan tekanan inflasi pada musim liburan jelang akhir tahun yang selalu mengalami kenaikan, meski tidak cukup besar. Selain itu, pertimbangan lain adalah nilai tukar rupiah yang masih berfluktuasi, apalagi setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga 25 basis poin pada hari ini.

"Meski sudah diekspektasikan oleh pasar, namun tren kenaikan indeks dollar AS yang terus berlangsung ke level 102 akan memberikan ruang yang kecil bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan saat ini," kata ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian, melalui keterangan tertulis Kamis (15/12/2016).

Fakhrul mengatakan, sesuai dengan ekspektasi pasar hari ini the Fed menaikkan kembali Fed Fund Rate ke 0,5 persen - 0,75 persen. The Fed juga menaikkan proyeksi suku bunga acuan ke kisaran 1,1 persen - 1,4 persen di 2017.

Meski secara musiman tekanan inflasi mengalami tekanan kenaikan pada Desember, Bahana meyakini inflasi hingga akhir tahun kemungkinan tidak akan melampaui 3,3 persen. Dengan kata lain, target inflasi bank sentral akan tercapai sekitar 3 persen - 3,5 persen.

"Ke depan Bahana memperkirakan BI 7-days repo rate akan berada pada fase yang akomodatif, walaupun prospek harga minyak yang naik akan membatasi langkah bank sentral untuk bermanuver dengan suku bunga," imbuh Fakhrul.

Dengan berbagai kebijakan di dalam negeri dan global yang terjadi, Bahana memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran 13.500 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com