Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Vietnam Melambat untuk Kali Pertama dalam 4 Tahun

Kompas.com - 29/12/2016, 11:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HANOI, KOMPAS.com — Pertumbuhan ekonomi Vietnam dilaporkan mencapai 6,21 persen pada 2016. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi pada tahun 2015 dan menandakan pelambatan pertama dalam empat tahun.

Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Vietnam pada kuartal IV 2016 mencapai 6,68 persen dan merupakan capaian kuartalan terbaik pada tahun ini.

Capaian ini membuat Vietnam menjadi salah satu negara di Asia dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat. Lembaga Statistik Umum (GSO) menyatakan, target pertumbuhan ekonomi Pemerintah Vietnam adalah 6,3-6,5 persen.

"Produk domestik bruto tahun 2016 belum memenuhi target, tetapi secara umum ekonomi telah mengalami pertumbuhan yang baik, kecuali di sektor pertanian dan pertambangan," kata Kepala GSO Nguyen Bich Lam seperti dikutip The Straits Times, Kamis (29/12/2016).

Pada 2015, ekonomi Vietnam tumbuh dalam laju tercepat sejak tahun 2007 dan menjaga momentum pertumbuhan sejak 2012.

Pelambatan pertumbuhan pada tahun 2016 membuat pertumbuhan ekonomi Vietnam berada di belakang India, China, dan Filipina.

GSO menyatakan, beberapa faktor yang memengaruhi pelambatan pertumbuhan ekonomi antara lain cuaca yang kurang bersahabat, bencana lingkungan kelautan, dan kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan.

Menurut GSO, pertumbuhan ekonomi 6,21 persen tahun ini sebenarnya tidak terlalu buruk karena faktor dari luar, seperti cuaca dan pasar internasional.

"Pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa membaik pada 6,3 hingga 6,5 persen sejalan dengan stabilnya pasar minyak dan meningkatnya belanja publik," kata Tran Minh Hoang, Kepala Ekonomi Vietcombank Securities.

Penanaman modal asing (PMA) Vietnam tumbuh 9 persen dibandingkan tahun lalu. Ini didorong oleh tenaga kerja yang murah dan insentif perpajakan.

Investor Korea Selatan mendominasi PMA di Vietnam pada tahun 2016. Ini termasuk investasi 1,5 miliar dollar AS untuk pabrik layar OLED LG Display dan 550 juta dollar AS untuk pabrik kamera LG Innotek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com