Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss, Rumah Ekspatriat Bergaji Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 02/01/2017, 15:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Riset yang dilakukan oleh HSBC Holdings Plc menyatakan bahwa para ekspatriat dengan gaji tertinggi di dunia tinggal di Swiss.

Selain itu, para ekpatriat perbankan di Swiss juga merajai gaji tertinggi di dunia selama dua tahun beturut-turut.

Mengutip Bloomberg, Senin (2/1/2017), ekspatriat yang tinggal di Swiss membukukan gaji rata-rata mencapai 188.275 dollar AS per tahun atau setara sekira Rp 2,5 miliar.

"Para ekspatriat menempatkan Swiss pada peringkat tertinggi untuk alasan kriteria kesejahteraan finansial maupun personal. Kombinasi gaji yang tinggi dan budaya kerja yang sangat baik telah menempatkan Swiss pada peringkat pertama kancah karier," ujar Dean Blackburn, kepala HSBC Expat.

Dari keseluruhan responden yang disurvei HSBC, 69 persen menyatakan bahwa keseimbangan karier dan kehidupan pribadi mereka membaik di Swiss.

Adapun 61 persen menyatakan bahwa budaya kerja di Swiss lebih baik dibandingkan di negara asal mereka.

Jerman dan Swedia menempati peringkat kedua dan ketiga di bawah Swiss. Negara-negara Eropa menempati enam peringkat dari 10 peringkat teratas.

"Ekspatriat di Jerman dan Swedia menikmati manfaat di luar sisi finansial. Jerman menawarkan keamanan kerja terbaik bagi ekspatriat. Swedia, selain teratas dalam budaya kerja, dipuji oleh 79 persen ekspatriat karena keseimbangan karier dan kehidupan pribadi," jelas Blackburn.

Sementara itu, untuk aspek paket kepegawaian, termasuk manfaat kesehatan, tunjangan akomodasi, dan biaya perjalanan pulang, negara-negara Timur Tengah seperti Bahrain dan Uni Emirat Arab memberikan penawaran terbaik.

Adapun Singapura dan Hongkong menempati peringkat tertinggi dalam hal pengembangan karier, masing-masing dinilai oleh 62 dan 68 prsen responden.

Akan tetapi, masalah gaya hidup bukan menjadi hal yang disenangi ekspatriat di negara-negara Asia tersebut.

Sebanyak 30 persen ekspatiat di Singapura dan 50 persen ekspatriat di Hongkong menyatakan keseimbangan karier dan kehidupan pribadi mereka merosot di sana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com