Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Pasar Modal Indonesia Bukan Sekadar Alternatif Investasi

Kompas.com - 03/01/2017, 10:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyatakan, pasar modal Indonesia tidak hanya telah menjadi alternatif tempat untuk berinvestasi.

Pasar modal juga merupakan sumber pembiayaan jangka panjang melengkapi sumber pembiayaan dari perbankan yang masih dominan.

Pada acara pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/1/2017), Muliaman menyebut, per November 2016, kredit meningkat Rp 334 triliun atau 8,46 persen secara tahunan.

Sementara itu, total nilai penawaran umum selama 2016 sebesar Rp 194,74 triliun, naik 68,94 persen dari tahun sebelumnya.

"Melalui IPO saham sebesar Rp 12,07 triliun, rights issue saham sebesar Rp 68,06 triliun dan obligasi korporasi sebesar Rp 114,61 triliun," ujar Muliaman.

Ia menyatakan, industri pasar modal Tanah Air telah membukukan kinerja menggembirakan pada tahun 2016.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 15,32 persen dan ditutup pada level 5.296,7 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, serta tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini, imbuh Muliaman, tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dalam membangun kepercayaan investor dan pelaku pasar modal terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia.

"Oleh karena itu, kita semua berkewajiban untuk terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal kita dengan mendorong IPO yang lebih banyak, tersedianya produk pasar modal yang lebih beragam, infrastruktur pasar modal yang lebih andal dan kompetitif," tutur Muliaman.

Selain itu, ujarnya, diperlukan pula penyederhanaan berbagai proses penawaran umum, penguatan penerapan good corporate governance emiten, serta melanjutkan edukasi, baik untuk calon-calon investor baru maupun calon-calon emiten dalam negeri.

Kompas TV Seberapa Kuat Investor Lokal Dominasi Pasar Saham?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com