Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Investasi Industri Semen pada 2016 Capai Rp 15 Triliun

Kompas.com - 09/01/2017, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, nilai investasi industri semen pada tahun 2016 mencapai Rp 15 triliun.  Hal tersebut menunjukkan masih menariknya industri semen bagi investor dari dalam maupun luar negeri.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menperin saat menghadiri acara 'Semen Indonesia Award On Innovation 2015-2016' di Gedung Utama Semen Indonesia, Gresik, Jawa Timur, Senin (9/1/2017).

"Industri semen dalam negeri masih mempunyai prospek yang cerah, hal tersebut dilihat dari iklim investasi yang menarik minat para investor dan peluang pasar yang cukup besar," ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, iklim investasi semakin menarik investor karena pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2016 sebesar 5,02 persen mengalami kenaikan dibandingkan kuartal III 2015 sebesar 4,74 persen.

Hal ini seiring dengan optimisme pemerintah terhadap kondisi perekonomian nasional akan lebih stabil di tahun 2017 dengan proyeksi pertumbuhan industri sebesar 5,2 sampai 5,4 persen.

"Dan ini akan berimplikasi pada iklim investasi yang kondusif dan berdaya saing bagi sektor industri," papar Airlangga.

Peluang Pasar Industri Semen Airlangga menuturkan, peluang pasar industri semen yang besar terlihat karena konsumsi semen perkapita nasional masih kecil yaitu sebesar 243 kilogram (kg) per kapita.

"Ini masih lebih rendah jika dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia sebesar 751 kg per kapita, Thailand sebesar 443 kg per kapita dan Vietnam sebesar 661 kg per kapita," ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam mendorong industri semen dalam negeri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus mendorong penggunaan semen dalam negeri pada program pembangunan infrastruktur pemerintah.

"Caranya dengan berkoordinasi dengan Kementerian lain seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan instansi terkait lainnya," tuturnya.

Airlangga berharap, utilisasi industri semen nasional dapat ditingkatkan dengan menjaga iklim usaha industri semen tetap kondusif dan industri semen nasional dapat berkembang.

Menurutnya, dengan berkembangnya industri semen nasional maka akan berimbas pada pengendalian impor semen maupun klinker, mendorong diversifikasi produk barang-barang dari semen, penerapan dan penegakan hukum Standar Nasional Indonesia semen secara wajib maupun pengembangannya.

(Baca:  Airlangga: Prospek Industri Semen Nasional Masih Cerah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com