Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, IHSG Diperkirakan Masih Tertekan

Kompas.com - 12/01/2017, 08:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Kompas TV Investor Lokal Dominasi Perdagangan di BEI

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/1/2017) ini diperkirakan masih akan cenderung tertekan dengan rentang pergerakan 5.247-5.350.

"Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AALI, ANTM, JPFA, BJBR, INAF, ISAT, dan TINS," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, melalui keterangan tertulis, Kamis.

Pada perdagangan Rabu (11/1/2017) IHSG masih terlihat tertekan, dengan ditutup melemah 8,69 poin (0,16 persen), meskipun sejak awal perdagangan bergerak cenderung menguat.

Indeks sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan menguat seiring penguatan harga-harga komoditas di Asia.

Sedangkan indeks sektor aneka industri menjadi penekan IHSG dengan melemah 1,74 persen, karena data penjualan motor turun signifikan negatif 15,9 persen year on year.

Katalis utama penurunan sektor ini adalah saham ASII.

"Investor asing yang masih melakukan penjualan bersih sebesar Rp 121,45 miliar menjadi salah satu penekan optimisme pasar di akhir sesi perdagangan," sebut Lanjar.

Bursa Asia dan Eropa

Pada perdagangan Rabu, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat kecuali indeks saham di Shanghai dan Indonesia yang tertekan.

Fluktuatifnya harga komoditas bahan baku berhasil mendorong optimisme pasar ekutias di Asia.

Data China yang menunjukkan harga produsen naik di klip tercepat dalam lima tahun membantu logam Asia dan saham pertambangan memperpanjang penguatannya.

"Harga minyak pun naik 0,3 persen setelah terkoreksi hampir 6 persen sejak awal pekan, setelah spekulasi stok persediaan minyak di Amerika Serikat yang naik 1,5 juta barrel pekan lalu," tutur Lanjar.  

Bursa Eropa dibuka lebih rendah sebelum konferensi pers pertama Presiden AS terpilih Donald Trump.

Pusat perhatian investor cenderung tertuju pada konferensi pers pertama Trump untuk menerka outlook kebijakan yang akan diterapkan.

"Sentimen selanjutnya investor masih akan terpaku pada outlook kebijakan Trump pada konferensi," kata Lanjar.

Dari Asia data investasi asing langsung, pinjaman baru di China dan pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia akan menjadi perhatian.

Dari Eropa investor akan memperhatikan data tingkat inflasi di Perancis, pengangguran di Yunani dan indeks industrial production di zona Eropa.

Dan malamnya investor akan menanti data tingkat pengangguran dan indeks harga impor dan ekspor di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com