Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Diberi Kesempatan Ajukan Proposal Revitalisasi Jalur KA Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 17/01/2017, 08:26 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan kesempatan kepada pihak Jepang untuk mengajukan proposal awal terkait revitalisasi jalur kereta api (KA) Jakarta-Surabaya. 

(Baca: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Gunakan Tenaga Listrik)

Dengan revitalisasi, jalur KA Jakarta-Surabaya akan bisa dilintasi kereta dengan kecepatan hingga 160 Km per jam. Dengan kecepatan tersebut perjalanan Jakarta ke Surabaya dapat ditempuh selama lima jam.

Proyek jalur kereta api Jakarta-Surabaya diperkirakan akan menggunakan dana sebesar Rp 80 triliun.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menerangkan, pemberian kesempatan tersebut, sebagai tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Selain itu untuk memastikan keseriusan pemerintah Jepang dalam mengikuti proyek revitalisasi jalur kereta api Jakarta-Surabaya.

"Kita ada standar kehati-hatian bahwa ini kan masa depan transportasi nasional," ujar Budi Karya saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Senin (16/1/2017).

Budi Karya menjelaskan, nantinya dalam proposal awal tersebut terdapat studi dan nilai yang diajukan Jepang untuk merevitalisai jalur kereta api Jakarta-Surabaya.

Setelah itu, jelas Budi Karya, proposal yang diajukan Jepang akan diselaraskan dengan kajian awal pemerintah Indonesia. 

"Kita bikin studi. Dia (Jepang) bikin proposal sendiri. Nah nantinya digabungkan keduanya," katanya.

Sebelumnya, pertemuan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Bogor, Minggu (15/1/2017), menyepakati sejumlah hal. Salah satunya yakni diskusi awal revitalisasi jalur kereta api Jakarta-Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com