Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibaba Akuisisi Perusahaan Pengiriman Uang MoneyGram

Kompas.com - 27/01/2017, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Ant Financial, anak usaha pembayaran digital milik raksasa "e-commerce" China Alibaba membeli perusahaan pengiriman uang asal AS MoneyGram. Akuisisi Ant Financial atas MoneyGram bernilai 880 juta dollar AS.

Mengutip BBC, Jumat (27/1/2017), MoneyGram memiliki setidaknya 350.000 gerai di hampir 200 negara. Adapun Ant Financial memiliki lebih dari 630 juta pengguna.

Pengambilalihan MoneyGram oleh anak usaha Alibaba tersebut masih harus mengantongi persetujuan regulatori dari Komite Investasi Asing AS.

Komite tersebut bertugas meninjau akuisisi aset domestik AS oleh asing demi kepentingan keamanan nasional.

CEO Ant Financial Eric Jing mengungkapkan, "pernikahan" kedua perusahaan ini akan memberikan akses yang lebih besar, keamanan, dan kemudahan bagi semua orang di seluruh dunia untuk mengirim dana, khususnya di negara-negara dengan transaksi remitansi besar seperti AS,China, India, Meksiko, dan Filipina.

Ant Financial memiliki pangsa pasar yang besar dalam industri pembayaran online di China. Akuisisi terhadap MoneyGram akan membantu Ant Financial dalam mempertahankan kepemimpinannya dan berekspansi ke luar negeri.

Pasalnya, Ant Financial juga menghadapi persaingan yang ketat di China dengan sistem pembayaran WeChat milik Tencent. Saham MoneyGram di bursa AS pun melonjak hampir 9 persen setelah kabar akuisisi ini.

Kalau perjanjian akuisisi MoneyGram berjalan mulus dan berhasil, maka ini akan menjadi akuisisi kedua Alibaba di AS.

Pada tahun 2016 lalu, Alibaba mengakuisisi EyeVerify senilai 70 juta dollar AS. EyeVerify adalah perusahaan rintisan yang berkantor pusat di negara bagian Missouri.

EyeVerify menggunakan teknologi otentifikasi biometrik untuk melindungi data dan transaksi online pengguna.

Kompas TV Pesta Diskon "Hari Jomblo" Kembali Cetak Rekor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com