Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesanan Membeludak, Produsen Senapan AK-47 Tambah 1.700 Pegawai

Kompas.com - 01/02/2017, 06:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

MOSKOW, KOMPAS.com – Produsen senapan mesin semi otomatis AK-47 menyatakan bakal menambah jumlah pegawai hingga 30 persen. Hal ini sejalan dengan peningkatan produksi karena dampak membeludaknya pesanan ekspor atas senapan yang tersohor tersebut.

Seperti dilansir CNBC, Selasa (31/1/2017), Kalashnikov Group dalam keterangan pers mengumumkan bakal menciptakan 1.700 posisi pekerjaan pada tahun 2017 ini.

“Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi yang didorong peningkatan jumlah pesanan ekspor, diputuskan untuk meningkatkan jumlah pegawai,” ujar CEO Kalashnikov Group Alexey Krivoruchko.

Lebih lanjut, Krivoruchko mengungkapkan, tantangan yang dihadapi Kalashnikov adalah mengelola pertumbuhan jumlah pesanan.

Untuk memenuhi pesanan yang melesat tersebut, maka per April 2017 mendatang kegiatan produksi akan dilakukan dalam tiga giliran atau shift. Menurut data Kalashnikov, hingga akhir tahun 2016 jumlah pegawai mencapai sekitar 5.500 orang.

Adapun para pegawai baru akan bekerja sebagai teknisi, penggerinda, operator mesin, dan pembuat perangkat.

Pada Agustus 2016 silam, Kalashnikov membuka toko di bandara Sheremetyevo di Moskow, Rusia. Kabarnya, toko ini memiliki berbagai senjata api model realistik, termasuk perangkat berburu sehingga menarik minat banyak pelancong.

Senapan AK-47 dikenal luas karena biaya produksinya yang rendah dan kemampuannya di kondisi ekstrim. Senapan ini pertama kali diciptakan pada tahun 1947 oleh serdadu Tentara Merah, Mikhail Kalashnikov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com